Hitstat

02 July 2011

1 Korintus - Minggu 16 Sabtu

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 6:15-20


Telah kita lihat bahwa dalam ayat 15, 17, dan 19 Paulus mengungkapkan tiga hal penting, yakni: tubuh kita adalah anggota-anggota Kristus; kita mengikatkan diri dengan Tuhan menjadi satu roh; dan tubuh kita adalah bait Roh Kudus. Menurut fakta dan prakteknya, ketiganya ini adalah satu. Kunci dari ketiganya ada dalam ayat 17. Tanpa mengikatkan diri pada Tuhan menjadi satu roh dengan Dia, mustahillah tubuh kita yang berdosa dan penuh hawa nafsu ini bisa menjadi anggota-anggota Kristus. Perkara penting lainnya yang bertalian dengan hal ini adalah perkataan Paulus dalam 6:14, yaitu Tuhan "akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya." Kita pun telah menunjukkan bahwa sekarang ini juga Roh Kristus yang telah bangkit yang berhuni di dalam roh kita memberikan hayat kepada tubuh kita. Pemberian hayat ini membuat tubuh kita menjadi anggota-anggota Kristus dan bait Roh Kudus. Pernahkah Anda merasa bingung, bagaimana tubuh kita bisa menjadi anggota-anggota Kristus dan bait Roh Kudus? Kuncinya adalah karena Roh Kristus yang telah bangkit dan berhuni di dalam kita ini menyalurkan hayat kepada tubuh kita yang fana.

Karena inilah kuncinya, maka kita harus melatih dan mempraktekkan mengalami Tuhan sebagai Roh pemberi-hayat yang berhuni di dalam roh kita. Inilah praktek menjadi satu roh dengan Tuhan. Jika kita melatih diri kita mengalami hal ini dan menikmatinya, kita akan membuka pintu bagi Tuhan untuk memberikan hayat kepada tubuh jasmani kita. Kemudian tubuh kita akan dipenuhi dengan hayat kebangkitan Kristus dan akan menjadi anggota-anggota Kristus. Ketika tubuh kita menjadi salah satu anggota dari Kristus yang berhuni ini, maka secara otomatis tubuh kita menjadi bait, tempat kediaman, dari Roh Kudus. Karena itu, dalam pengalaman kita, ketiga hal ini: tubuh kita menjadi anggota-anggota Kristus, menjadi satu roh dengan Tuhan, dan tubuh kita menjadi bait Roh Kudus; adalah tiga aspek dari satu realitas.

Cara Paulus menanggulangi problem-problem di antara kaum beriman Korintus tidaklah dangkal atau hanya di permukaannya saja, sebaliknya, sangatlah dalam. Ketika Paulus menanggulangi berbagai problem, ia membawa kita kembali ke visi inti ekonomi Allah -- Allah Tritunggal sebagai Roh pemberi-hayat almuhit yang berhuni di dalam roh kita. Roh itu kini adalah Allah Tritunggal yang telah diproses yang berhuni di dalam seluruh diri kita. Semua problem di antara kaum beriman disebabkan oleh kurangnya pengalaman terhadap Roh yang berhuni ini. Saya ulangi, orang-orang Kristen mempunyai problem karena mereka kurang mengalami Roh pemberi-hayat yang berhuni, yang almuhit. Karena alasan inilah, Paulus akhirnya membawa kita kembali ke Roh ini yang ada di dalam kita.

Dalam 6:20 Paulus berkata, "Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" Cara untuk memuliakan Allah dengan tubuh kita adalah membiarkan Allah yang tinggal di dalam kita (1 Yoh. 4:13), memenuhi dan menjenuhi tubuh kita, dan mengekspresikan diri-Nya sendiri melalui tubuh kita sebagai bait-Nya. Sewaktu Tuhan menyebar dari roh kita, melalui jiwa kita, dan ke dalam tubuh kita, kita memuliakan Allah dengan tubuh kita. Jadi, memuliakan Allah dengan tubuh kita berarti tubuh kita menjadi satu dengan Allah Tritunggal. Inilah pemahaman terhadap perkataan Paulus dalam ayat 20 menurut visi inti ekonomi Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 2, Berita 40

No comments: