Hitstat

21 July 2011

1 Korintus - Minggu 19 Kamis

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 10:6, 16; Ibr. 5:11-6:1a


Sejarah bangsa Israel dapat dibagi ke dalam tiga bagian. Kita dapat menyebut bagian yang pertama adalah keselamatan. Menurut kitab Keluaran, bangsa Israel, walaupun mereka bangsa pilihan Allah, berada dalam kondisi yang jatuh dan berada di bawah tirani Mesir. Tetapi mereka diselamatkan keluar dari situasi yang jatuh dan dibawa ke gunung Allah dan ke tempat tinggal Allah. Mereka juga menerima perbekalan ilahi yang menyuplaikan kebutuhan mereka. Ketika mereka membutuhkan makanan, manna surgawi datang. Ketika mereka membutuhkan minuman, air hidup mengalir kepada mereka dari batu karang yang terbelah. Semua kebutuhan mereka dipenuhi oleh Allah. Karena itu, mereka memiliki perbekalan ilahi yang membuat mereka dapat memasuki tanah permai. Setelah sampai di tanah permai, mereka menikmati kekayaan tanah itu. Dalam Ulangan 8:7-9 kita memiliki gambaran yang menakjubkan dari kekayaan tanah permai. Setiap aspek dari kekayaan ini melambangkan aspek dari kekayaan Kristus.

Dalam berita sebelumnya kita telah memberikan perkataan peringatan. Dalam berita itu tidak banyak dorongan yang diberikan. Sekarang dalam berita ini kita akan membahas sesuatu yang mendorong. Sebenarnya sejarah, atau lambang dari bangsa Israel tidak mengecewakan. Memang, hanya dua orang yang keluar dari Mesir dan masuk ke tanah permai. Lebih dari dua juta orang yang keluar dari Mesir tetapi hanya Yosua dan Kaleb, bersama dengan jenazah Yakub dan Yusuf, yang masuk ke dalam tanah permai. Namun, bersama mereka, semua generasi baru masuk ke tanah permai. Dari sudut manusia, kita melihat kegagalan, tetapi dari sudut Allah kita melihat kemenangan. Kita harus memperhatikan fakta bahwa akhirnya orang-orang pilihan Allah masuk ke tanah permai; menguasai, mengalahkan, mengusir perampas, mendapatkan tanah, dan menikmati semua kekayaan tanah itu. Mereka mendirikan kerajaan, dan dalam kerajaan itu dibangun sebuah bait. Karena itu, di tengah-tengah umat-Nya di tanah permai dengan kerajaan dan bait, Allah memiliki ekspresi-Nya. Ini menandakan akhir dari bagian sejarah bangsa Israel yang disebut bagian keselamatan.

Dalam Alkitab, keselamatan Allah yang penuh dan sempurna meliputi Paskah, keluar dari Mesir, menyeberangi Laut Merah, perjalanan di padang gurun, suplai dari perbekalan ilahi, persekutuan dengan Allah di gunung-Nya, menerima wahyu ilahi, dan membangun tempat tinggal Allah.

Sewaktu kita memikirkan ruang lingkup keselamatan yang penuh dan sempurna ini, kita harus menyadari bahwa Allah tidak mungkin dikalahkan. Kita mungkin berpikir bahwa tidak mungkin Allah mendapatkan 144.000 pemenang (Why. 14:1). Bagi kita sepertinya hal ini tidak mungkin. Tetapi apa yang tidak mungkin bagi manusia adalah mungkin bagi Allah. Allah kita adalah Allah yang menang. Dia tidak dapat dikalahkan, dan tujuan-Nya, rencana-Nya, juga tidak dapat dikalahkan. Allah itu besar dan pandangan-Nya sangat luas. Dia memiliki jalan untuk membawa umat-Nya keluar dari Mesir, melalui padang gurun, dan masuk ke tanah permai.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 3, Berita 48

No comments: