Hitstat

16 July 2011

1 Korintus - Minggu 18 Sabtu

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 9:24-27


Dalam ayat 24 Paulus meneruskan berkata, "Tidak tahukah kamu bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu, larilah sedemikian rupa, sehingga kamu memperolehnya!" Ini mewahyukan bahwa hidup kristiani merupakan suatu perlombaan lari, kita harus berlari sedemikian rupa hingga sukses. Hadiahnya adalah pahala sebagai perangsang. Memperoleh berarti mendapatkan hadiah.

Kita telah melihat bahwa gelanggang pertandingan kristiani termasuk memberitakan Injil. Memberitakan Injil adalah menyalurkan Kristus ke dalam orang-orang pilihan Allah. Karena orang-orang pilihan Allah terdapat juga di antara orang-orang kafir, Paulus memberitakan Injil kepada orang-orang kafir. Jika seseorang menerima pemberitaan kita, ini membuktikan bahwa dia telah dipilih oleh Allah. Kita harus menyalurkan Kristus ke dalam orang-orang yang sudah menerima. Dengan jalan ini kita berlari dalam gelanggang pertandingan orang Kristen. Namun, karena banyak orang beriman hari ini tidak berlari dalam jalur, kita membutuhkan perkataan Paulus, "Karena itu, larilah sedemikian rupa, sehingga kamu memperolehnya."

Dalam ayat 25 Paulus melanjutkan, "Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh mahkota yang abadi." Paulus berkata bahwa setiap orang yang ada dalam pertandingan, menguasai diri secara ketat. Contohnya, mereka memperhatikan makanan mereka dengan cermat. Jika para atlit menguasai diri untuk menerima mahkota yang fana, kita harus lebih lagi berlatih menguasai diri untuk mendapatkan mahkota yang tidak dapat binasa.

Mahkota yang tidak dapat binasa, yang akan Tuhan hadiahkan kepada kaum saleh pemenang yang menang dalam perlombaan adalah pahala tambahan kepada keselamatan. Kita, kaum beriman-Nya telah menerima keselamatan-Nya melalui iman dalam Dia, ini telah ditetapkan sekali untuk selamanya. Tetapi apakah kelak kita akan diberi pahala oleh-Nya ini tergantung kepada bagaimana kita berlari di atas jalur perlombaan. Dalam pasal ini, rasul Paulus sedang berlari di atas jalur perlombaan. Dalam Filipi, salah satu dari surat-suratnya pada hari-hari terakhirnya, ia masih tetap berlari (Flp. 3:14). Sampai saat terakhir berlarinya, dalam 2 Timotius 4:6-8, Paulus baru memiliki keyakinan bahwa dirinya akan diberi pahala oleh Tuhan pada saat Tuhan menampakkan diri. Dalam terang pahala inilah rasul menyuruh kaum beriman Korintus untuk berlari dalam perlombaan ini, supaya mereka bisa mendapatkan pahala.

Paulus juga memberi tahu kita bahwa dia menguasai tubuhnya sebagai budaknya (ay. 27, Tl.). Ini merupakan kiasan yang berarti memimpin orang yang ditaklukkan sebagai tawanan dan budak, untuk membawa tawanan ke dalam perbudakan dan menjadikannya budak untuk melayani maksud si penakluk. Tubuh kita seharusnya menjadi tawanan tersebut, sesuatu yang ditaklukkan menjadi budak untuk melayani tujuan penguasa. Ini menunjukkan bahwa kita perlu menguasai tubuh kita dan mengalahkannya. Tubuh kita telah ditangkap oleh nafsu. Sekarang kita harus membawanya ke dalam penjara, ke dalam perbudakan yang sangat positif di mana tubuh kita menjadi bait Roh Kudus dan anggota Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 2, Berita 46

No comments: