Hitstat

28 July 2011

1 Korintus - Minggu 20 Kamis

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 10:14-22


Tahukah Anda bagaimana bangsa Israel mendirikan Kerajaan Allah di bumi dan bagaimana mereka membangun bait Allah? Mereka melakukan hal ini melalui menikmati kekayaan tanah permai. Karena bangsa Israel menikmati kekayaan ini, mereka dapat mengalahkan musuh mereka. Kekayaan tanah permai tidak hanya membuat orang-orang Israel hidup, tetapi juga memperlengkapi mereka untuk berperang dan mendatangkan Kerajaan Allah. Selain itu, kekayaan tanah permai menyuplai mereka dengan apa yang mereka butuhkan untuk membangun bait Allah. Karena itu, baik Kerajaan Allah maupun bait terwujud melalui menikmati kekayaan tanah permai. Kekayaan tanah ini merupakan sumber kehidupan bangsa Israel. Kekayaan ini juga merupakan suplai bagi mereka untuk mengalahkan musuh, membangun Kerajaan Allah, dan membangun bait Allah. Suatu hari, kemuliaan Allah turun dan memenuhi bait itu. Itu merupakan hasil akhir dari kenikmatan atas kekayaan tanah permai.

Pengalaman bangsa Israel di tanah permai melambangkan kenikmatan kita akan Kristus hari ini. Kristus adalah tanah permai kita, dan berbagai aspek dari kekayaan Kristus dilambangkan dengan hasil tanah permai. Jika kita menikmati suplai yang kaya dari Kristus, kita akan dapat memperhidupkan Kristus. Kita akan mempunyai kekuatan untuk mengalahkan musuh. Musuh-musuh selalu kalah bila kita menikmati Kristus. Selain itu, melalui menikmati kekayaan Kristus, Kerajaan Allah didirikan dalam gereja, dan bait didirikan untuk tempat tinggal Allah. Semua hal ini -- menempuh kehidupan orang Kristen, mengalahkan musuh, membangun Kerajaan Allah, dan membangun tempat kediaman Allah -- dihasilkan melalui menikmati kekayaan Kristus.

Sekarang kita harus nampak bahwa kekayaan ini dipamerkan pada meja Tuhan. Karena itu, meja adalah suatu pesta untuk kenikmatan kita. Banyak dari kita yang telah menghadiri sidang pemecahan roti bertahun-tahun, tetapi kita tidak memiliki pengertian seperti ini tentang meja. Kita sangat perlu memahami bahwa datang ke hadapan meja berarti menikmati Kristus sebagai tanah permai.

Kristus hari ini adalah Roh pemberi-hayat. Roh jahat juga adalah roh. Roh pemberi-hayat itu kaya dan almuhit. Sebaliknya, roh jahat bersifat jahat dan tidak bersih. Seseorang dapat dijenuhi dan diduduki oleh setan, roh jahat, atau oleh Kristus sebagai Roh pemberi-hayat. Kita hidup menurut apa yang menduduki dan menjenuhi kita. Jika kita makan Kristus dan dijenuhi oleh-Nya sebagai Roh pemberi-hayat, kita akan memperhidupkan Kristus. Begitu pula, jika kita makan sajian yang diberikan kepada setan dan dijenuhi oleh setan, kita akan memperhidupkan setan. Akhirnya, dalam alam semesta hanya ada dua meja: meja setan, yang membuat orang-orang bersatu dengan setan; dan meja Tuhan, yang membuat kaum beriman bersatu dengan Tuhan. Dalam hal apa saja, kita adalah apa yang kita makan.

Jalan yang tepat untuk menanggulangi makan adalah berpesta dengan Tuhan. Jangan makan sesuatu selain Tuhan, dan jangan menikmati apa pun di luar Dia. Kita seharusnya tidak memiliki kenikmatan apa pun selain Kristus. Kristus adalah meja kita, pesta kita, tanah permai kita. Sebagai tanah permai, Kristus adalah pesta yang kaya untuk kita nikmati. Ketika berpesta makan Dia, kita memperhidupkan Dia. Kemudian baru kita dapat mengalahkan musuh, membangun Kerajaan Allah, dan membangun bait-Nya. Ini adalah tujuan Allah dan penggenapan tujuan kekal-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 3, Berita 50

No comments: