Hitstat

27 July 2011

1 Korintus - Minggu 20 Rabu

Pembacaan Alkitab: Ef. 3:18; 1 Kor. 1:2, 9; 10:16


Allah telah memanggil kita kepada persekutuan Putra-Nya, Yesus Kristus Tuhan kita. Seperti yang telah kita tekankan, persekutuan mencakup partisipasi. Sekarang saya ingin mengatakan bahwa persekutuan mencakup kenikmatan. Memang tepat menafsirkan 1:9 secara demikian: "Oleh-Nya kamu telah dipanggil kepada kenikmatan atas Putra-Nya." Masuk ke dalam persekutuan Putra adalah masuk ke dalam kenikmatan akan Dia.

Dalam 10:16 Paulus kembali menyinggung persekutuan: "Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?" Dalam 1:9 persekutuan ini adalah persekutuan dari seorang Persona. Di sini dalam 10:16 persekutuan ini adalah persekutuan dengan darah dan tubuh Persona itu. Ketika Tuhan Yesus makan dengan murid-murid-Nya dan mendirikan meja Tuhan, Dia "mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata, 'Ambillah, makanlah, inilah Tubuh-Ku'" (Mat. 26:26). "Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata, 'Minumlah, kamu semua dari cawan ini'" (ay. 27). Hari ini Tuhan mengundang kita ke meja-Nya dan berkata tentang roti dan cawan, "Inilah tubuh-Ku; ambillah dan makanlah ... Inilah darah-Ku; ambillah dan minumlah." Dengan berbicara sedemikian mengenai tubuh dan darah-Nya, Tuhan menawarkan diri-Nya kepada kita untuk kenikmatan kita. Dia memberikan diri-Nya sendiri kepada kita sebagai suplai makanan kita, sehingga kita dapat menikmati Dia. Dia, Persona yang almuhit, telah memberikan tubuh-Nya untuk kita makan dan darah-Nya untuk kita minum! Dia telah memberikan diri-Nya kepada kita sehingga kita dapat berbagian dalam-Nya dan menikmati Dia dengan makan dan minum Dia.

Sewaktu Persona yang almuhit memberikan diri-Nya kepada kita untuk kita nikmati, Kristus adalah perwujudan Allah Tritunggal, Bapa, Putra, dan Roh. Dia adalah Allah yang berinkarnasi, Persona yang hidup di bumi sebagai manusia selama tiga puluh tiga setengah tahun, yang mati di atas salib untuk mengakhiri ciptaan lama, yang bangkit secara jasmani dan rohani, dan yang melalui kebangkitan menjadi Roh pemberi-hayat. Hari ini Persona yang memberikan tubuh dan darah-Nya kepada kita adalah Kristus sebagai Roh pemberi-hayat. Kristus yang ajaib ini adalah segala sesuatu bagi kita untuk kita nikmati. Seluruh hakiki-Nya adalah untuk partisipasi dan kenikmatan kita.

Bila kita datang ke meja Tuhan untuk menikmati Kristus sebagai Persona yang almuhit, dalam pengalaman kita, kita berada di tanah permai, menikmati kekayaan tanah itu. Ini berarti tanah permai telah menjadi meja, pesta, untuk kenikmatan kita. Di meja ini, pesta ini, kita dipuaskan, dan Allah juga dipuaskan. Jika kita melihat hal ini, kita akan menyadari bahwa masuk ke tanah permai adalah datang ke meja Tuhan. Ini merupakan perkataan yang mendorong. Puji Tuhan bahwa bila kita datang ke meja, kita masuk ke tanah permai!


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 3, Berita 50

No comments: