Hitstat

18 July 2011

1 Korintus - Minggu 19 Senin

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 9:24-27; 10:1-4


1 Korintus 10:1 mengatakan bahwa semua nenek moyang kita "berada di bawah perlindungan awan". Awan yang menutupi bangsa Israel melambangkan Roh Allah yang menyertai kaum beriman Perjanjian Baru. Setelah kaum beriman Perjanjian Baru menerima Kristus sebagai Paskah mereka (5:7), Roh Allah segera menyertai mereka dan memimpin mereka menempuh perlombaan kristiani mereka, sama seperti tiang awan yang memimpin bangsa Israel (Kel. 13:21-22; 14:19-20).

Bangsa Israel dibaptis kepada Musa (ay. 2) untuk memulai perlombaan ilahi bagi penggenapan ketetapan kehendak Allah, yaitu masuk ke dalam tanah permai dan membangun bait, supaya Allah dapat memiliki Kerajaan dengan ekspresi diri-Nya di bumi. Ini melambangkan pembaptisan kaum beriman Perjanjian Baru ke dalam Kristus (Gal. 3:27), supaya Allah bisa memiliki Kerajaan-Nya dengan gereja sebagai ekspresi-Nya di bumi.

Menurut kiasan Paulus dalam Alkitab, menyeberangi Laut Merah berarti dibaptis. Dia bahkan berkata bahwa bangsa Israel dibaptis kepada Musa. Tidak diragukan lagi, Musa dianggap sebagai lambang Kristus. Mereka dibaptis kepada Musa dalam awan dan dalam laut, dan kita dibaptis kepada Kristus dalam Roh dan dalam air. Ketika kita dibaptis, baik Roh dan air ada di sekitar kita. Awan melambangkan Roh; ini berhubungan dengan hayat. Laut melambangkan air kematian. Karena itu, baptisan merupakan perihal hayat dan kematian. Hal ini menyangkut meletakkan ciptaan lama kepada kematian, sehingga kita bisa dilahirkan dalam hayat.

Dalam ayat 3 Paulus meneruskan berkata, "Mereka semua makan makanan rohani yang sama." Hal ini mengacu kepada manna (Kel. 16:14-18), yang melambangkan Kristus sebagai suplai hayat sehari-hari kita (Yoh. 6:31-35) bagi perjalanan kristiani. Kita kaum beriman seharusnya makan makanan rohani yang sama, dan tidak seharusnya makan apa pun yang di luar Kristus.

Dalam ayat 4 Paulus berkata, "Dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus." Minuman rohani di sini mengacu kepada air hidup yang mengalir keluar dari batu karang yang terbelah (Kel. 17:6), melambangkan Roh itu yang mengalir keluar dari Kristus yang disalibkan dan bangkit, sebagai minuman kita yang almuhit (Yoh. 7:37-39; 1 Kor. 12:13). Untuk berlari dalam perlombaan, kita semua harus minum minuman rohani yang sama, tidak seharusnya minum apa pun yang di luar Roh yang almuhit.

Batu karang yang dipukul dan terbelah untuk mengalirkan air hidup bagi umat pilihan Allah (Kel. 17:6) adalah batu karang yang bersifat fisik. Tetapi rasul Paulus menyebutnya batu karang rohani karena batu karang itu melambangkan Kristus yang dipukul dan terbelah oleh Allah demi mengalirkan air hayat (Yoh. 19:34) untuk memuaskan dahaga kaum beriman-Nya. Itulah sebabnya rasul berkata bahwa batu karang itu adalah Kristus. Karena batu karang itu adalah batu karang rohani yang melambangkan Kristus, maka batu karang itu dapat mengikuti bangsa Israel. Ini menunjukkan bahwa Kristus sebagai batu karang sejati mengikuti kaum beriman-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 3, Berita 47

No comments: