Hitstat

05 April 2012

2 Korintus - Minggu 28 Kamis

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 12:19—13:10


Ayat 20 mengatakan, "Sebab aku khawatir bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku khawatir akan adanya perselisihan, iri hati, kemarahan, kepentingan diri sendiri, fitnah, pergunjingan, keangkuhan, dan kerusuhan." Kedambaan Paulus terhadap orang-orang Korintus adalah supaya mereka dapat berada di dalam Kristus, memperhidupkan Kristus, dan dibangunkan menjadi Tubuh. Namun, Paulus takut apabila ia datang kepada mereka, ia mendapati mereka tidak seperti yang diinginkannya. Selain itu, ia menyadari bahwa orang-orang Korintus mungkin akan mendapatinya tidak seperti yang mereka inginkan, karena itu Paulus perlu berani terhadap mereka dan mendisiplin mereka. Maka, seolah-olah Paulus itu tidak lembut, tidak mengasihi mereka.

Dalam ayat ini maksud perkataan Paulus kepada orang-orang Korintus ialah: "Jika kamu adalah orang-orang yang demikian, aku akan merasa berhutang saat aku datang kepada kamu lagi. Aku telah melayani kamu, menyuplai kamu, aku juga telah menulis satu Surat Kiriman kepadamu. Jika aku menemukan bahwa kamu penuh dengan perselisihan, iri hati, kemarahan, kepentingan diri sendiri, fitnah, pergunjingan, keangkuhan, dan kerusuhan, maka aku akan dipermalukan. Allah akan merendahkan aku, dan aku harus memohon belas kasihan-Nya karena hasil dari ministriku yang kasihan ini. Sungguh satu hal yang memalukan bagiku jika hal-hal ini masih ada di antara kamu apabila aku datang."

Dalam ayat 20 dan 21 Paulus menyinggung 11 hal negatif: perselisihan, iri hati, kemarahan, kepentingan diri sendiri, fitnah, pergunjingan, keangkuhan, kerusuhan, kecemaran, percabulan, dan hal-hal yang tidak senonoh. Beberapa orang mungkin membayangkan bagaimana mungkin hal-hal itu ada dalam kehidupan gereja. Oh, kita perlu bangun dan tidak bermimpi mengenai perkara-perkara ini. Selain itu, kita perlu melihat situasi kita sendiri. Tidak pernahkah Anda memfitnah atau mengkritik? Mungkin ketika seseorang berdiri dalam sidang, Anda diam-diam berkata kepada diri Anda sendiri, "Wah dia lagi." Bukankah ini juga merupakan satu pergunjingan? Apakah Anda memiliki perselisihan, iri hati, kemarahan, atau persaingan? Dapatkah Anda mengatakan bahwa dalam kehidupan gereja Anda tidak bersaing dengan orang lain? Butir-butir yang disinggung dalam ayat 20 ini mungkin merupakan dosa-dosa yang agak sopan, tidak seperti dosa-dosa yang kotor. Orang-orang yang lebih berbudaya akan mengkritik orang lain di belakang mereka. Orang-orang yang berbudaya dan berbudi luhur tidak akan mengkritik orang lain dengan kasar. Sebaliknya, mereka mungkin akan bergunjing tentang orang lain dan mengatakan fitnah. Selain itu, kita perlu memeriksa apakah kita angkuh atau tidak. Di dalam kita, mungkin ada satu roh yang angkuh, dan kita mungkin memamerkan hal ini secara lahiriah dalam sikap kita. Sekalipun Anda mungkin terdidik, berbudi luhur, dan berbudaya, Anda tidak dapat menyembunyikan sikap Anda yang sombong. Selain dosa-dosa yang lebih halus dalam ayat 20 ini, Paulus menyebutkan tiga dosa yang kotor dalam ayat 21. Semua dosa yang demikian ini mungkin saja menyusup masuk ke dalam kehidupan gereja. Inilah asalan Paulus mengatakan bahwa ia khawatir datang ke Korintus dan melihat hal-hal itu masih ada di antara kaum beriman. Itu akan menjadi satu hal yang memalukan bagi Paulus dan bagi ministrinya.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 3, Berita 57

No comments: