Hitstat

30 April 2012

Galatia - Minggu 3 Senin

Pembacaan Alkitab: Gal. 1:15-24; 1 Ti. 1:16 Dalam 1:15-24 kita nampak pembentukan jabatan kerasulan Paulus. Bila kita merenungkan ayat-ayat ini, kita tidak saja harus nampak bagaimana jabatan kerasulan Paulus itu terbentuk, tetapi juga bagaimana kita dapat terbentuk menjadi rasul hari ini, yakni menjadi orang-orang yang diutus Allah hari ini. Dalam Pelajaran-Hayat Surat Efesus telah kita tunjukkan bahwa semua orang beriman dalam Kristus dapat menjadi rasul, yaitu orang-orang yang diutus Tuhan untuk menggenapkan kehendakNya dan melaksanakan rencana-Nya. Kita tidak boleh berpegang pada konsepsi bahwa kita tidak dapat menjadi rasul seperti Paulus. Para rasul adalah contoh semua orang beriman. Paulus bukan orang yang luar biasa, dan ia tidak dapat mencapai satu keadaan yang tidak mungkin dicapai oleh orang lain. Konsepsi bahwa rasul-rasul itu unik adalah tradisi Roma Katolik. Tradisi ini berkaitan dengan konsepsi bahwa Petrus adalah satu-satunya penerus Kristus, dan karenanya disebut Paus yang pertama. Betapa menyesatkan konsepsi ini! Petrus sama sekali tidak unik, ia adalah satu contoh dari orang yang mengikuti Tuhan. Khususnya ia adalah satu contoh bagi kaum beriman Yahudi dalam Kristus. Paulus adalah contoh, khususnya bagi kaum beriman kafir. Dalam 1 Timotius 1:16 Ia berkata, "Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian, aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal." Karena Paulus adalah contoh kita, maka tidak seorang pun dari kita yang boleh berkata bahwa kita tidak dapat menjadi seperti dia. Kita semua yang ada dalam pemulihan Tuhan wajib menjadi orang-orang yang diutus. Setidak-tidaknya, seorang saudari remaja dapat diutus Tuhan kepada orang tuanya untuk bersaksi tentang Tuhan Yesus kepada mereka. Siapkah Anda untuk diutus oleh Tuhan? Kita semua harus siap untuk diutus oleh-Nya. Mengenai jabatan kerasulan ini, pikiran kita harus diperbarui. Karenanya, ketika kita meninjau berbagai butir dalam berita ini, kita harus nampak bagaimana kita dapat mengikuti contoh Paulus dan dibentuk menjadi para rasul. Semua butir yang akan kita bahas adalah persyaratan bagi pembentukan jabatan kerasulan kita. Ketika kita membaca tentang dipisahkannya Paulus sejak dari kandungan ibunya, mungkin kita mempunyai konsepsi bahwa hal ini hanya berlaku bagi dia, tetapi tidak berlaku bagi kita. Inilah titik pandang saya tatkala saya membaca ayat-ayat ini beberapa tahun yang lalu. Menurut konsepsi saya, Paulus memang seorang yang dipisahkan, tetapi saya tidak. Namun, konsepsi yang demikian adalah salah. Kita telah dipilih, diseleksi sebelum dunia dijadikan (Ef. 1:4). Tentu saja, dipilih sebelum dunia dijadikan lebih penting daripada dipisahkan dari rahim ibu kita. Karena Anda telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tidakkah Anda percaya bahwa Anda juga telah dipisahkan sejak dari rahim ibu Anda? Sudah tentu demikian. Kita akan nampak bahwa hal ini ditujukan kepada pelaksanaan pemilihan Allah yang kekal dalam waktu. Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 1, Berita 5