Hitstat

27 April 2012

Galatia - Minggu 2 Jumat

Pembacaan Alkitab: Gal. 1:15-16 Dalam 2 Korintus 4 Paulus memaparkan hal yang umum. Dalam ayat 4 ia berkata bahwa ilah zaman ini telah membutakan pikiran orang-orang yang tidak percaya. Ilah zaman ini tidak lain ialah Iblis. Mereka yang dibutakan atau diselubungi mengira dirinya tidak menyembah apa-apa. Padahal ilah mereka adalah Iblis. Kaum ateis menyembah Iblis tanpa mengetahui apa yang mereka lakukan. Seluruh manusia pada hari ini, entah yang primitif atau yang berbudaya tinggi, semua telah dibutakan oleh ilah zaman ini. Perhatikanlah semua orang yang Anda lihat di jalan-jalan atau di pasar swalayan, jarang sekali di antara mereka yang mengenal Allah! Demikian pula di antara sejumlah besar orang yang pergi ke kapel-kapel, katedral-katedral, atau gedung-gedung kebaktian denominasi. Mereka jarang nampak wahyu Putra Allah, yang ada hanyalah selubung-selubung yang membuat orang tidak dapat mengenal Kristus. Karena kebutaan mereka, banyak yang malahan menuduh orang yang telah nampak visi Persona hidup Putra Allah. Jika kita ingin menerima wahyu Putra Allah, perlulah kita membuang konsepsi-konsepsi kita. Setiap konsepsi, entah yang rohani atau yang karnal, semua merupakan suatu selubung. Saya telah bertahun-tahun meraba-raba dalam tuntutan saya untuk belajar bagaimana memperoleh wahyu. Pada akhirnya saya menemukan bahwa untuk memiliki wahyu, kita perlu membuang konsepsi-konsepsi kita. Dalam hal menerima wahyu, tidak ada masalah pada pihak Allah, pada pihak-Nya segalanya telah siap. Masalahnya sepenuhnya ada di pihak kita. Kita perlu membuang selubung-selubung itu, yakni konsepsi-konsepsi kita. Kita perlu berdoa, "Tuhan tolonglah aku membuang setiap perkara yang menjadi selubungku." Jika Anda mempertahankan konsepsi Anda ketika membaca Alkitab, Anda akan mirip orang-orang Yahudi zaman dulu yang terselubung dalam pikiran mereka ketika mereka membaca Alkitab. Tetapi, jika Anda membuang konsepsi-konsepsi Anda ketika Anda membaca Alkitab, Anda akan membacanya dengan wajah yang tidak berselubung. Maka, terang akan masuk ke dalam Anda secara subyektif. Hari ini banyak di antara kita yang benar-benar damba memperhidupkan Kristus. Tetapi untuk memperhidupkan Kristus kita memerlukan wahyu. Seperti telah kita tunjukkan, satu-satunya cara supaya wahyu datang kepada kita ialah kita membuang konsepsi-konsepsi kita. Kita juga perlu berdoa, "Tuhan, aku bersandar kepada-Mu untuk mengalahkan ilah zaman ini. Aku tidak menyembah apa pun di luar Engkau. Tuhan, aku palingkan hatiku kepada-Mu, dan aku membuang semua konsepsiku. Aku tidak mau menyembah siapa pun selain Engkau." Jika Anda berdoa demikian, terang itu akan bersinar, dan Anda akan menerima wahyu. Jika Anda membuang konsepsi-konsepsi Anda dan memalingkan hati Anda kepada Tuhan, selubung-selubung itu akan disingkirkan dan ilah zaman ini tidak akan mempunyai kedudukan di dalam Anda. Terang ada di sini dan ia sedang bersinar. Persoalannya ialah hati kita berpaling kepada banyak perkara lainnya sehingga kita terselubung oleh selubung yang berlapis-lapis. Hal inilah yang memungkinkan ilah zaman ini mempunyai kedudukan di dalam kita. Akibatnya, pikiran kita digelapkan, dibutakan, dan ditegarkan, sehingga kita tidak dapat menerima wahyu, sekali pun kita telah membaca Alkitab dan mendengarkan berita-berita. Oh, betapa kita memerlukan wahyu! Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 1, Berita 4