Hitstat

03 April 2012

2 Korintus - Minggu 28 Selasa

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 12:11-18


Dalam ayat 12 Paulus selanjutnya mengatakan, "Tanda-tanda seorang rasul telah diperlihatkan di tengah-tengah kamu dengan segala kesabaran melalui tanda-tanda, mujizat-mujizat dan kuasa-kuasa." Tanda-tanda ini adalah mujizat-mujizat yang terbukti, yang menjadi jaminan terhadap kerasulan. Mujizat-mujizat adalah perbuatan ajaib yang mengherankan dan menggugah orang, dan kuasa-kuasa adalah mujizat-mujizat yang menampilkan kuasa Allah.

Mengenai tanda-tanda rasul ini, hal pertama yang disinggung oleh Paulus adalah "segala kesabaran". Ini menunjukkan bahwa kesabaran adalah tanda yang pertama dari seorang rasul. Dalam hubungannya dengan orang-orang Korintus, Paulus sabar terhadap segala fitnahan. Beberapa orang dari antara mereka dengan keterlaluan mengatakan bahwa Paulus licik dan menjerat mereka dengan tipu daya untuk mengambil keuntungan. Paulus memakai kata "tipu daya" dalam ayat 16. Dalam satu catatan tentang ayat ini dalam New Translation-nya, Darby mengatakan, "Rasul tidak mengatakan bahwa ia melakukan tipu daya; tetapi menjawab tuduhan bahwa ia berpura-pura tidak mengambil apa-apa, tetapi tahu cara menutupi dirinya dengan memakai Titus untuk menerima uang dari mereka. Tuduhan itu keliru, seperti yang ditunjukkannya lebih lanjut." Orang-orang Korintus mengatakan bahwa Paulus tidak mau datang sendiri ke Korintus untuk mengumpulkan uang. Karena itu, ia mengutus Titus untuk melakukan hal ini baginya dan memakai Titus untuk menutupi dirinya sendiri. Sulit dipercaya bahwa orang-orang Korintus tertentu akan memfitnah Paulus sampai sedemikian rupa. Sekarang kita dapat memahami mengapa Paulus menekankan perkara kesabaran ini.

Dalam ayat 13 Paulus melanjutkan, "Sebab dalam hal mana kamu dibelakangkan dibandingkan dengan jemaat-jemaat lain, selain dalam hal ini, yaitu bahwa aku sendiri tidak menjadi beban kepada kamu? Maafkanlah ketidakadilanku ini!" Dalam ayat ini Paulus seolah-olah berkata, "Dalam perkara menerima karunia-karunia, kasih karunia, dan berkat Allah, kamu orang-orang Korintus, tidak lebih rendah daripada gereja-gereja lainnya. Aku tidak melahirkan kamu dalam Kristus, dan aku berusaha sebisanya untuk membesarkan kamu sebagai satu gereja yang tidak kekurangan apa pun. Aku tidak membelakangkan kamu daripada gereja lainnya. Aku berusaha sebisanya melahirkan kamu dalam Kristus, membesarkan kamu sebagai satu gereja, dan membangun kamu. Mengenai keselamatan dan berkat Allah, kasih karunia ilahi, dan karunia-karunia rohani, kamu tidak lebih rendah daripada gereja lainnya. Lalu, dengan cara bagaimanakah, kamu diperlakukan lebih rendah? Hanya dalam hal aku tidak menjadi satu beban bagi kamu. Aku tidak membebani kamu. Maafkanlah ketidakadilanku ini!" Kalau Paulus terpaksa berbicara seperti ini, orang-orang Korintus seharusnya merasa malu. Satu-satunya kegagalan Paulus terhadap mereka adalah membuat dirinya menjadi beban bagi mereka. Di tempat lainnya Paulus bahkan mengatakan bahwa ia menerima tunjangan dari gereja-gereja lainnya untuk bekerja di antara orang-orang Korintus. Meskipun Paulus bekerja bagi orang-orang Korintus, tetapi mereka tidak memberikan apa-apa kepadanya. Maka, satu-satunya ketidakadilan Paulus terhadap mereka adalah tidak menaruh beban apa pun atas mereka. Ayat 13 ini adalah perkataan yang tidak menyenangkan, tetapi Paulus berani mengatakannya.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 3, Berita 56

No comments: