Pembacaan Alkitab: Mat. 3:3-6
Doa baca: Mat. 3:3
Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan Nabi
Yesaya ketika ia berkata, “Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun:
Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.”
Aspek pertama cara perkenalan Yohanes ialah
membaptis orang dalam air. Ayat 5-6 mewahyukan bahwa banyak yang dibaptis
olehnya di Sungai Yordan, mengaku dosa-dosa mereka. Membaptis orang ialah
mencelupkan orang, mengubur orang dalam air yang menandakan kematian. Yohanes
Pembaptis melakukan hal ini untuk menunjukkan bahwa setiap orang yang bertobat
itu tidak berguna sama sekali, kecuali dikuburkan. Ini pun menandakan kesudahan
manusia lama, agar permulaan baru dapat diwujudkan dalam kebangkitan, dibawa
masuk oleh Kristus sang Pemberi hayat. Jadi, setelah ministri Yohanes, Kristus
datang. Baptisan Yohanes tidak hanya mengakhiri mereka yang bertobat, bahkan
mengantar mereka kepada Kristus agar mendapatkan hayat. Dalam Alkitab baptisan
mengandung arti kematian dan kebangkitan. Dibaptis ke dalam air berarti
dimasukkan ke dalam kematian dan dikubur. Keluar dari air berarti dibangkitkan
dari kematian.
Baptisan berarti apa adanya alamiah kita dan
segala perkara lampau kita harus diakhiri. Apa adanya kita dan perkara lampau
kita hanya layak dikubur. Karena itu, ketika Yohanes, imam sejati, membawa
orang kepada Allah dan memperkenalkan Raja kepada mereka, ia mengakhiri dan
mengubur setiap orang yang datang kepadanya dalam pertobatan, dengan jalan ini
ia menunjukkan bahwa mereka yang dikubur olehnya akan dibangkitkan oleh Dia
yang telah bangkit. Inilah cara perkenalan, jalan yang benar untuk membawa
orang yang bertobat kepada Raja yang akan membangkitkan mereka.
Dalam Perjanjian Baru terdapat dua ministri:
ministri Yohanes dan ministri Tuhan Yesus. Ministri Yohanes ialah membawa orang
kepada Allah dengan mengakhiri dan mengubur mereka. Orang-orang yang diakhiri
dan dikubur ini perlu kebangkitan yang hanya dapat dilakukan oleh Kristus.
Sebab itu, Kristus datang setelah Yohanes untuk menyuplaikan hayat kepada orang
yang mati dan yang dikubur. Inilah sebabnya kita perlu dilahirkan kembali,
dibaptis dalam air dan dalam Roh. Dibaptis dalam air ialah pengakhiran hayat
alamiah kita dan perkara lampau kita. Dibaptis dalam Roh ialah mendapatkan
permulaan baru melalui dibangkitkan dengan hayat ilahi. Kebangkitan ini hanya
mungkin melalui Kristus sebagai Roh pemberi-hayat.
Matius 3:3 mewahyukan bahwa Yohanes Pembaptis
ialah orang yang menyiapkan jalan untuk Tuhan dan meluruskan jalan bagi-Nya.
Menyiapkan jalan untuk Tuhan dan meluruskan jalan bagi-Nya dengan jalan
mengubah pikiran manusia, memalingkan pikiran mereka kepada Tuhan dan
menepatkan hati mereka, agar melalui pertobatan, setiap bagian dan jalan
(setapak) hati mereka diluruskan oleh Tuhan bagi Kerajaan Surga (Luk. 1:16-17).
Yohanes Pembaptis menyiapkan jalan dan meluruskan jalan. Ini menyatakan bahwa
jalan itu tidak rata, penuh dengan bukit dan lembah. Di beberapa tempat sangat
rendah dan di lain tempat sangat tinggi. Yohanes datang dan menata jalan,
meratakan lembah-lembah, menambal lubang-lubang, dan membuat jalan menjadi
datar dan rata. Yohanes juga meluruskan jalan setapak yang penuh lekuk-lekuk.
Fakta bahwa Yohanes meratakan jalan dan meluruskan jalan setapak berarti bahwa
ministri-Nya menanggulangi pikiran dan hati.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 1, Berita 9
No comments:
Post a Comment