Hitstat

27 November 2017

Matius - Minggu 9 Senin

Pembacaan Alkitab: Mat. 5:13-16
Doa baca: Mat. 5:13
Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang


Setelah mewahyukan hakiki umat kerajaan, selanjutnya membicarakan mengenai pengaruh mereka. Urutannya di sini sangat bermakna. Jika umat kerajaan tidak mempunyai hakiki yang dikiaskan dalam Matius 5:3-12, mereka tidak akan berpengaruh terhadap dunia. Pengaruh umat kerajaan berasal dari hakiki mereka, berasal dari apa adanya mereka. Apabila kita, umat kerajaan, umat gereja, miskin dalam roh kita, maka Kerajaan Surga akan mempunyai tempat dalam batin kita. Kemudian kita bisa berdukacita, lemah lembut, lapar serta dahaga akan kebenaran, berbelaskasihan, suci dalam hati, pendamai, menderita aniaya, dan mendapat celaan karena Kristus. Kalau kita adalah umat yang demikian, kita pasti akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap umat di sekeliling kita. Dengan spontan kita akan mempengaruhi bumi yang rusak dan dunia yang gelap.

Karena kekurangan pengaruh kehidupan gereja yang wajar, maka seluruh dunia rusak dan berada dalam kegelapan. Hari ini, sebagai persiapan kedatangan Tuhan, sungguh sangat perlu bagi semua negara yang gelap dan rusak ini dibawa ke dalam pengaruh kehidupan gereja yang wajar.

Dalam ayat 13 Tuhan mengatakan, “Kamu adalah garam dunia (bumi)”, dan dalam ayat 14 Ia mengatakan, “Kamu adalah terang dunia.” Menurut teks bahasa Yunaninya, kata ganti di sini berbentuk jamak. “Kamu” dalam dua ayat ini tidak mengacu kepada individu, melainkan umat yang korporat. Mereka yang mempunyai sembilan berkat yang dikatakan dalam ayat 3-12 adalah umat korporat, bukan individual. Sebab itu, firman Tuhan tentang garam dan terang bukan mengenai individu. Tuhan tidak mengatakan, “Kamu adalah terang-terang dunia.” Ia menyatakan, “Kamu adalah terang dunia.” “Kamu” yang jamak hanyalah satu terang.

Janganlah mengira pengaruh umat kerajaan atas dunia ini suatu perkara individual. Kalau Anda berusaha menjadi rohani secara individual, Anda tidak akan berhasil. Bahkan kalaupun Anda dapat mencapai suatu taraf kerohanian, Anda akan menjadi kanker. Semua kerohanian yang individualistis ialah kanker yang menyerap gizi seluruh tubuh bagi diri sendiri. Kanker bukan disebabkan oleh hama penyakit, melainkan disebabkan oleh sel-sel dalam tubuh yang memisahkan diri dari sel-sel tubuh lainnya dan hanya memperhatikan diri sendiri. Bila Anda ingin menjadi rohani individualistik, Anda akan menjadi kanker. Kita semua perlu mendengar peringatan ini.

Dalam ayat 13 Tuhan mengatakan tentang bumi dan dalam ayat 14 Ia mengatakan tentang dunia. Ada perbedaan antara bumi dan dunia, dua kata ini bukan sinonim. Yang diciptakan oleh Allah ialah bumi dan yang muncul dari hasil perusakan Iblis ialah dunia. Bagi bumi yang diciptakan Allah, umat kerajaan ialah garam. Tetapi bagi dunia yang telah di-rusak Iblis, mereka adalah terang. Kita adalah garam bumi dan terang dunia.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 1, Berita 16

No comments: