Pembacaan Alkitab: Mat. 4:8-11
Doa baca: Mat. 4:10
Lalu berkatalah Yesus kepadanya,
“Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu,
dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”
Karena pertama kali Tuhan Yesus telah
mengalahkannya dengan jalan mengutip Alkitab, si pencoba meniru cara-Nya dan
dalam pencobaannya yang kedua, ia mencobai Dia juga dengan mengutip Alkitab,
namun secara licik. Mengutip ayat Alkitab mengenai satu aspek dari suatu hal
menuntut kita memperhitungkan aspek lainnya juga, untuk diselamatkan dari
tipuan si pencoba. Inilah yang dilakukan Raja baru di sini untuk menghadapi
pencobaan kedua dari si pencoba. Sering kali kita perlu memberi tahu si
pencoba, “Ada pula tertulis.”
Setelah kalah dalam pencobaannya mengenai
agama, Iblis mengajukan pencobaannya yang ketiga kepada Raja baru, kali ini
mengenai kemuliaan dunia ini. Iblis telah memperlihatkan kepada-Nya semua
kerajaan dunia dan kemegahannya. Urutan pencobaan si licik selalu datang secara
demikian: pertama, berhubungan dengan penghidupan manusia; kedua, berhubungan
dengan agama; dan ketiga, berhubungan dengan kemegahan duniawi. Dalam banyak
pencobaan, ketiga perkara ini pasti ada. Pencobaan ketiga adalah masalah
kemegahan dunia, promosi, ambisi kedudukan, dan cita-cita hari depan. Semuanya
ini adalah kemegahan dunia.
Lukas 4:6 mengatakan bahwa kerajaan dunia beserta
kemegahannya telah diserahkan kepada Iblis; karena itu, Iblis dapat
memberikannya kepada siapa saja yang dikehendakinya. Sebelum kejatuhannya,
Iblis adalah penghulu malaikat yang ditunjuk oleh Allah sebagai penguasa dunia
(Yeh. 28:13-14). Karena itu, dia disebut “penguasa dunia ini” (Yoh. 12:31),
yang menguasai semua kerajaan dunia ini dan kemegahannya. Karena ingin
disembah, dia memamerkan semua ini untuk mencobai Raja yang baru diurapi. Raja
yang Surgawi mengalahkan pencobaan ini, tetapi antikristus yang akan datang
tidak demikian (Why. 13:2, 4).
Raja baru menghardik Iblis atas apa yang
dipamerkannya dan mengalahkan dia dengan berdiri pada kedudukan manusia untuk
menyembah dan melayani Allah semata. Menyembah atau melayani apa pun selain
Allah untuk mendapatkan keuntungan merupakan pencobaan dari Iblis, agar dia
bisa mendapatkan penyembahan. Tuhan seolah-olah berkata kepada Iblis, “Iblis,
sebagai seorang manusia, Aku, Yesus, menyembah Allah dan hanya berbakti
kepada-Nya saja. Kau adalah musuh Allah, dan Aku tidak pernah menyembahmu. Aku
tidak mengharapkan kemegahan dunia ataupun kerajaan dunia. Iblis, enyahlah dari
hadapan-Ku!”
Betapa perlunya kita mengatasi ketiga macam
pencobaan ini: pencobaan penghidupan, pencobaan kekuatan agama, dan pencobaan kemuliaan
yang sia-sia. Jika kita mengalahkan hal-hal ini, kita benar-benar adalah umat
kerajaan yang mengikuti Raja Surgawi kita. Jika kita membunuh ketiga pencobaan
ini dengan berkata, “Aku tidak peduli penghidupanku, kekuatan agama, ataupun
kedudukan duniawi”, maka setan tidak dapat berbuat sesuatu terhadap kita.
Haleluya, Raja Surgawi kita telah mengalahkan si pencoba, mengalahkannya dalam
ketiga pencobaan ini!
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 1, Berita 11
No comments:
Post a Comment