Hitstat

01 November 2017

Matius - Minggu 5 Rabu

Pembacaan Alkitab: Mat. 3:3
Doa baca: Mat. 3:3
Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan Nabi Yesaya ketika ia berkata, “Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.”


Kita telah nampak bahwa tempat perkenalan tidak di kota kudus ataupun di Bait Suci, melainkan di padang gurun. Yohanes Pembaptis memulai ministrinya di padang gurun adalah menurut nubuat (Mat. 3:3). Ini membuktikan bahwa masuknya ekonomi Perjanjian Baru Allah yang dibawakan oleh Yohanes bukan secara kebetulan, melainkan telah direncanakan dan diberitahukan jauh sebelumnya oleh Allah melalui Nabi Yesaya. Hal ini memberi isyarat bahwa Allah bertujuan agar ekonomi Perjanjian Baru-Nya dimulai dengan cara yang mutlak baru.

Injil Matius sama sekali berbeda dengan Injil Yohanes. Injil Yohanes adalah sebuah kitab hayat, sedangkan Injil Matius adalah kitab kerajaan. Dalam Yohanes, Yesus adalah hayat, tetapi dalam Matius, Dia adalah Raja. Menurut Injil Matius, Yesus yang kita terima adalah Raja. Ketika kita merenungkan Injil Matius, kita harus seluruhnya dan sedalam-dalamnya terkesan bahwa kita kini berada di dalam kerajaan. Segala sesuatu yang tertulis dalam kitab ini bersangkutan dengan kerajaan, karena itu kita harus menelaah kitab ini dari sudut kerajaan, memandang setiap pasal dan bahkan setiap ayat dari perspektif kerajaan.

Pertobatan yang diserukan dalam pasal 3 adalah untuk kerajaan. Anda harus bertobat sebab Anda tidak dalam kerajaan, Anda tidak di bawah kekuasaan Allah. Anda harus bertobat sebab Anda belum takluk kepada kekuasaan Kristus atau datang di bawah pemerintahan kerajaan-Nya. Walau mungkin Anda tidak merasa berdosa, tetapi asalkan Anda tidak dalam kerajaan, Anda seorang pemberontak. Asal saja Anda tidak berhubungan dengan pemerintahan kerajaan Kristus, Anda berada dalam pemberontakan dan harus bertobat. Asal Anda tidak berada di bawah pemerintahan Kristus, Anda harus bertobat. Tidak peduli betapa rohani, kudus, atau baiknya Anda, satu-satunya perkara yang menjadi masalah ialah apakah Anda di bawah penguasaan surgawi atau tidak. Jika tidak, berarti Anda tidak di dalam kerajaan, Anda harus bertobat. Kalau Anda tidak dalam kerajaan, Anda dalam pemberontakan. Anda menganggap diri Anda alkitabiah, ortodoks, dan suci, tetapi sesungguhnya Anda memberontak. Bahkan kerohanian Anda pun merupakan suatu bentuk pemberontakan menentang pemerintahan kerajaan Kristus. Perhatian Anda untuk kerohanian Anda, bukan untuk pemerintahan kerajaan Kristus. Ini menunjukkan bahwa Anda berada dalam pemberontakan, tidak berada dalam kerajaan. Harus bertobat karena pemberontakan Anda! Harus bertobat karena tidak berada dalam kerajaan dan tidak di bawah pemerintahan kerajaan dan kekuasaan Kristus! Inilah pemikiran dasar Injil Matius.

Janganlah mengira bahwa Injil Matius hanya untuk orang yang tidak percaya, orang luar, atau kafir. Banyak di antara kita yang belum pernah mendengarkan Injil Matius. Saya tidak tahu Injil macam apa yang pernah Anda dengar, tetapi Anda benar-benar tahu bahwa Anda perlu mendengar Injil Matius, Injil kerajaan yang menuntut Anda untuk bertobat dari ketidakbenaran Anda di bawah pemerintahan kerajaan Kristus. Kita semua perlu bertobat. Puji Tuhan, Yohanes Pembaptis dan ministri imamat ini tetap bersama kita! Di satu pihak, imamat ini membawa kita kepada Allah, di lain pihak memperkenalkan Raja surgawi yang membawa Allah kepada kita. Ketika kita menerima Raja ini, Ia mendapatkan kita dan kerajaan berada di sini. Inilah Injil Matius.



Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 1, Berita 8

No comments: