Pembacaan Alkitab: Mat. 3:5
Doa baca: Mat. 3:5
Lalu datanglah kepadanya penduduk dari
Yerusalem, dari seluruh Yudea dan seluruh daerah sekitar Yordan.
Sekalipun Yohanes Pembaptis dilahirkan sebagai
seorang imam, tetapi ia melepaskan posisi imam lahiriah. Dengan posisi lahiriah
kelahirannya, ia bukan seorang imam yang sejati, melainkan seorang yang
bertokoh imam, imam dalam bayangan. Dalam Matius 3:1 Yohanes datang berkhotbah
di padang gurun sebagai imam sejati. Khotbah Yohanes Pembaptis merupakan
permulaan ekonomi Perjanjian Baru Allah. Ia berkhotbah tidak di dalam Bait
Suci, kota kudus, di mana umat beragama dan berkebudayaan menyembah Allah
menurut peraturan-peraturan kitab mereka; melainkan di padang gurun, secara
“liar”, tidak mempertahankan peraturan lama apa pun. Ini menunjukkan bahwa
penyembahan Allah secara kuno menurut Perjanjian Lama telah disingkirkan dan
yang baru segera dibawa masuk. Padang gurun di sini menunjukkan bahwa cara baru
Perjanjian Baru Allah berlawanan dengan agama dan kebudayaan. Ini menunjukan
pula bahwa yang usang tidak ada yang tersisa dan sesuatu yang baru segera
dibangun.
Yohanes menggenapkan ministrinya dengan
menempuh hidup dalam cara yang mutlak berlawanan dengan agama dan kebudayaan
dan di luar agama dan kebudayaan. Yohanes terlahir sebagai imam. Menurut
peraturan hukum Taurat, dia seharusnya memakai pakaian imam yang terbuat dari
kain lenan halus, dan makan makanan imam, yang terutama terbuat dari tepung
halus dan daging dari kurban yang dipersembahkan kepada Allah oleh umat-Nya.
Namun yang dilakukan Yohanes berbeda sama sekali. Dia memakai jubah bulu unta
dan ikat pinggang kulit, dan makan belalang dan madu hutan. Semua benda itu
tidaklah beradab, tidak berkebudayaan, dan tidak sesuai dengan peraturan agama.
Di samping itu, Yohanes tidak tinggal di kota yang berkebudayaan, melainkan di
padang gurun (Luk. 3:2). Semuanya itu menunjukkan bahwa dia sepenuhnya telah
meninggalkan zaman Perjanjian Lama, yang sudah merosot menjadi satu agama yang
bercampur dengan kebudayaan manusia. Maksudnya adalah memperkenalkan ekonomi
Perjanjian Baru Allah, yang hanya tersusun oleh Kristus dan Roh hayat.
Pemberitaan Yohanes ialah, “Bertobatlah, sebab
Kerajaan Surga sudah dekat!” (ayat 2). Semua orang harus bertobat sebab
kerajaan sudah datang dan karena Raja sudah ada. Kita perlu bertobat agar Raja
mendapatkan kita dan kita menjadi umat-Nya. Setelah kita bertobat, Raja
mendapatkan kita dan kita mendapatkan Dia. Melalui Raja mendapatkan kita dan
kita mendapatkan Dia, kita dan Raja menjadi kerajaan. Kerajaan segera mengikuti
Raja. Jika Anda menerima Raja dan Ia pun mengambil Anda sebagai umat-Nya, pada
saat itu juga kerajaan datang. Jika Anda bertobat, Raja akan mendapatkan Anda,
Anda akan mendapatkan Raja, dan kerajaan akan ada di sini.
Hidup gereja yang wajar hari ini ialah
kerajaan. Kita semua telah bertobat, Raja telah mendapatkan kita dan kerajaan
ada di sini beserta kita. Haleluya, kerajaan ada di sini, sekarang ini juga!
Semua ini tergantung pada pengenal.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 1, Berita 8
No comments:
Post a Comment