Pembacaan Alkitab: Yoh. 1:45-46
Doa baca: Yoh. 1:46
Kata Natanael kepadanya, “Mungkinkah
sesuatu yang baik datang dari Nazaret?”
Kristus ditemukan di Betlehem. Penemuan
Kristus ini menimbulkan problem. Allah menggunakan problem ini membawa keluar
bayi Yesus itu dari Betlehem ke Mesir (Mat. 2:13-18). Kitab Hosea 11:1
menubuatkan bahwa Yesus akan dipanggil keluar dari Mesir. Bila tidak terjadi
problem setelah Yesus ditemukan di Betlehem, Ia tidak berkesempatan untuk lari
ke Mesir. Ini sangat bermakna. Orang-orang Majus
membuat kesalahan yang besar, tetapi kesalahan mereka justru memberi Allah
kesempatan yang menggenapkan nubuat-Nya. Namun jangan sengaja membuat
kesalahan. Itu tidak akan berhasil. Berusahalah melakukan sesuatu dengan benar.
Walaupun demikian tidak peduli betapa pun Anda berusaha berlaku benar, toh Anda
akan membuat kesalahan besar seperti yang dilakukan oleh orang-orang majus itu.
Tetapi jika Anda sengaja berbuat salah,
kebaikan tidak akan datang. Namun jika Anda berusaha benar, namun tetap saja
ada kesalahan, maka kesalahan itu akan memberi Allah kesempatan untuk
menggenapkan maksud tujuan-Nya.
Pada butir ini saya perlu membentangkan
sedikit sejarah. Maria mengandung seorang bayi di Nazaret (Luk. 1:26-27, 31).
Menurut nubuat dalam Mikha 5:2, bagaimanapun Kristus harus dilahirkan di
Betlehem. Di bawah pengaturan kedaulatan Allah, kaisar Agustus memerintahkan
sensus pertama sejak Kerajaan Roma (Luk. 2:1-7). Ini memaksa semua orang
kembali ke tempat asal mereka. Maria dan Yusuf terpaksa kembali ke Betlehem,
kampung halaman mereka. Segera setelah mereka sampai ke Betlehem, Yesus
terlahir. Kesalahan orang-orang Majus menyebabkan kebencian dan kedengkian Raja
Herodes, yang marah karena seorang anak raja telah dilahirkan.
Kemudian Yusuf menerima pimpinan dalam mimpi
untuk membawa Anak itu ke Mesir (Mat. 2:13-15). Ini memungkinkan Allah
menggenapkan nubuat Hosea 11:1. Setelah Herodes meninggal, Yusuf menerima
kata-kata dalam mimpi yang lain supaya ia kembali ke Negeri Kudus (ayat 19-20).
Ketika Yusuf kembali dan mendengar bahwa Arkheus, putra Herodes yang menjadi
raja, ia takut menetap di daerah sekitar Betlehem, karena itu ia pergi ke
Nazaret, tempat Yesus dibesarkan (ayat 21-23).
Apa arti semua ini? Artinya ialah ketika Yesus
dilahirkan di antara umat manusia, Ia muncul dalam cara yang agak tersembunyi,
dalam cara yang tidak terbuka. Setiap orang menyebut Dia Yesus dari Nazaret,
sebab Ia seorang Nazaret. Tetapi Alkitab mengatakan bahwa Kristus akan
dilahirkan di Betlehem. Cara kelahiran Kristus yang tersembunyi membingungkan
kaum agamawan. Ketika Filipus berjumpa dengan Yesus, ia menyadari bahwa Yesus
adalah Mesias. Kemudian Filipus pergi kepada Natanael dan memberi tahu dia
bahwa ia telah berjumpa dengan Mesias dan Ia adalah anak Yusuf, seorang
Nazaret. Natanael segera berkata, “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari
Nazaret?” (Yoh. 1:45-46). Walaupun Yesus dari Nazaret dan seorang Nazaret, Ia
tidak dilahirkan di Nazaret, melainkan di Betlehem. Natanael merasa sulit.
Namun Filipus tidak berbantahan dengan Natanael, dengan singkat saja ia
berkata, “Mari dan lihatlah” (Yoh. 1:47). Kita tidak
boleh memamerkan diri kita, sebaliknya kita pun jangan menilai orang lain dari
keadaan lahiriahnya. Kita harus menilai mereka dari roh batiniah mereka. Dalam
penampilan lahiriah-Nya, Yesus orang Nazaret, tetapi dalam batiniah-Nya
terdapat emas, kemenyan, dan mur. Di dalam-Nya terdapat kemuliaan Allah. Dua Korintus 5:16 mengatakan bahwa kita tidak
boleh mengenal Kristus atau siapa pun dari penampilan lahiriah mereka.
Sebaliknya, kita harus memperhatikan realitas batiniah Kristus.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 1, Berita 7
No comments:
Post a Comment