Hitstat

28 October 2017

Matius - Minggu 4 Sabtu

Pembacaan Alkitab: Yoh. 1:45-46
Doa baca: Yoh. 1:46
Kata Natanael kepadanya, “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?”


Kristus ditemukan di Betlehem. Penemuan Kristus ini menimbulkan problem. Allah menggunakan problem ini membawa keluar bayi Yesus itu dari Betlehem ke Mesir (Mat. 2:13-18). Kitab Hosea 11:1 menubuatkan bahwa Yesus akan dipanggil keluar dari Mesir. Bila tidak terjadi problem setelah Yesus ditemukan di Betlehem, Ia tidak berkesempatan untuk lari ke Mesir. Ini sangat bermakna. Orang-orang Majus membuat kesalahan yang besar, tetapi kesalahan mereka justru memberi Allah kesempatan yang menggenapkan nubuat-Nya. Namun jangan sengaja membuat kesalahan. Itu tidak akan berhasil. Berusahalah melakukan sesuatu dengan benar. Walaupun demikian tidak peduli betapa pun Anda berusaha berlaku benar, toh Anda akan membuat kesalahan besar seperti yang dilakukan oleh orang-orang majus itu. Tetapi jika Anda sengaja berbuat salah, kebaikan tidak akan datang. Namun jika Anda berusaha benar, namun tetap saja ada kesalahan, maka kesalahan itu akan memberi Allah kesempatan untuk menggenapkan maksud tujuan-Nya.

Pada butir ini saya perlu membentangkan sedikit sejarah. Maria mengandung seorang bayi di Nazaret (Luk. 1:26-27, 31). Menurut nubuat dalam Mikha 5:2, bagaimanapun Kristus harus dilahirkan di Betlehem. Di bawah pengaturan kedaulatan Allah, kaisar Agustus memerintahkan sensus pertama sejak Kerajaan Roma (Luk. 2:1-7). Ini memaksa semua orang kembali ke tempat asal mereka. Maria dan Yusuf terpaksa kembali ke Betlehem, kampung halaman mereka. Segera setelah mereka sampai ke Betlehem, Yesus terlahir. Kesalahan orang-orang Majus menyebabkan kebencian dan kedengkian Raja Herodes, yang marah karena seorang anak raja telah dilahirkan.

Kemudian Yusuf menerima pimpinan dalam mimpi untuk membawa Anak itu ke Mesir (Mat. 2:13-15). Ini memungkinkan Allah menggenapkan nubuat Hosea 11:1. Setelah Herodes meninggal, Yusuf menerima kata-kata dalam mimpi yang lain supaya ia kembali ke Negeri Kudus (ayat 19-20). Ketika Yusuf kembali dan mendengar bahwa Arkheus, putra Herodes yang menjadi raja, ia takut menetap di daerah sekitar Betlehem, karena itu ia pergi ke Nazaret, tempat Yesus dibesarkan (ayat 21-23).

Apa arti semua ini? Artinya ialah ketika Yesus dilahirkan di antara umat manusia, Ia muncul dalam cara yang agak tersembunyi, dalam cara yang tidak terbuka. Setiap orang menyebut Dia Yesus dari Nazaret, sebab Ia seorang Nazaret. Tetapi Alkitab mengatakan bahwa Kristus akan dilahirkan di Betlehem. Cara kelahiran Kristus yang tersembunyi membingungkan kaum agamawan. Ketika Filipus berjumpa dengan Yesus, ia menyadari bahwa Yesus adalah Mesias. Kemudian Filipus pergi kepada Natanael dan memberi tahu dia bahwa ia telah berjumpa dengan Mesias dan Ia adalah anak Yusuf, seorang Nazaret. Natanael segera berkata, “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” (Yoh. 1:45-46). Walaupun Yesus dari Nazaret dan seorang Nazaret, Ia tidak dilahirkan di Nazaret, melainkan di Betlehem. Natanael merasa sulit. Namun Filipus tidak berbantahan dengan Natanael, dengan singkat saja ia berkata, “Mari dan lihatlah” (Yoh. 1:47). Kita tidak boleh memamerkan diri kita, sebaliknya kita pun jangan menilai orang lain dari keadaan lahiriahnya. Kita harus menilai mereka dari roh batiniah mereka. Dalam penampilan lahiriah-Nya, Yesus orang Nazaret, tetapi dalam batiniah-Nya terdapat emas, kemenyan, dan mur. Di dalam-Nya terdapat kemuliaan Allah. Dua Korintus 5:16 mengatakan bahwa kita tidak boleh mengenal Kristus atau siapa pun dari penampilan lahiriah mereka. Sebaliknya, kita harus memperhatikan realitas batiniah Kristus.



Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 1, Berita 7

No comments: