Pembacaan Alkitab: Ibr. 1:1-2
Doa baca: Ibr. 1:2
Maka pada zaman akhir ini Ia berbicara
kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya yang telah Ia tetapkan sebagai ahli
waris segala sesuatu. Melalui Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
Alkitab adalah perkataan Allah. Alkitab
memiliki dua bagian. Pada bagian pertama, yaitu Perjanjian Lama, Allah
berbicara melalui para nabi, dan pada bagian kedua, yaitu Perjanjian Baru, Dia berbicara
di dalam Anak (Ibr. 1:1-2). Bagian kedua ini terdiri atas keempat kitab Injil,
Kitab Kisah Para Rasul, Surat Kiriman, dan Kitab Wahyu. Ketika Anak berada di
dalam daging, Ia mulai berbicara dalam keempat kitab Injil tersebut. Setelah
kebangkitan-Nya, Ia berbicara sebagai Roh itu melalui rasul-rasul (Yoh.
16:12-14). Jadi, Perjanjian Baru merupakan perkataan Anak kepada kita, yang
memberikan diri-Nya sebagai hayat dan segala sesuatu kita, agar kita dapat
menjadi Tubuh-Nya, ekspresi-Nya, yaitu gereja.
Alkitab adalah kitab hayat, dan hayat ini
adalah persona Kristus yang hidup. Perjanjian Lama memberi kita suatu gambaran
dalam lambang dan nubuat mengenai Kristus sebagai yang akan datang. Dalam
Perjanjian Baru, Ia yang dinubuatkan itu telah datang. Jadi, Perjanjian Baru
adalah penggenapan dari Perjanjian Lama.
Hampir semua orang Kristen dipersulit oleh
bagian pertama dalam Perjanjian Baru. Bagian ini memuat banyak sekali nama yang
sulit diucapkan. Namun demikian, bagian ini adalah bagian yang pertama dari
Perjanjian Baru. Banyak orang Kristen ketika membaca sampai Perjanjian Baru,
mereka melewati bagian pertama dari Matius 1 dan mulai membacanya dari ayat 18,
seolah-olah dalam Perjanjian Baru tidak ada Matius 1:1-17. Tetapi syukur kepada
Allah, karena di dalam firman terdapat bagian yang kaya ini! Silsilah Kristus
ini merupakan ringkasan seluruh Perjanjian Lama. Jika kita hendak mengetahui
makna dari silsilah ini, kita harus mengetahui seluruh Perjanjian Lama.
Saya perlu mengatakan sesuatu tentang
Perjanjian Baru. Perjanjian Baru merupakan gambaran yang hidup mengenai satu
persona. Kita semua harus menyadari bahwa persona ini sangatlah ajaib. Ia
adalah Allah juga manusia. Ia adalah perbauran antara Allah dengan manusia. Ia
memiliki sifat ilahi dan insani yang berbaur menjadi satu. Ia adalah raja, dan
Ia juga adalah hamba. Alangkah ajaibnya Dia!
Mengapa kita memilki empat kitab Injil? Karena
setidaknya Kristus memiliki empat aspek utama. Kristus itu agung! Kristus itu
almuhit dan kekayaan-Nya tidak terduga. Ia memerlukan beberapa biografi. Injil
Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes, masing-masing menyajikan aspek Kristus yang
berlainan, karena mereka masing-masing berasal dari kalangan yang berbeda.
Matius misalnya, adalah seorang pemungut cukai. Di kalangan orang Yahudi pada
zaman itu, pemungut cukai adalah orang yang dipandang rendah. Tetapi justru
Matius adalah orang yang menulis biografi pertama Kristus. Markus adalah rakyat
jelata, dan Lukas adalah seorang tabib, bukan orang Yahudi. Mula-mula, Yohanes
adalah penjala ikan biasa, tetapi akhirnya ia menjadi rasul tua yang
berpengalaman. Masing-masing menulis biografi yang berbeda mengenai Kristus
yang sama. Persona yang hidup ini memerlukan banyak biografi.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 1, Berita 1
No comments:
Post a Comment