Pembacaan
Alkitab: Mat. 1:6
Doa baca: Mat.
1:6
Isai mempunyai anak, Raja Daud. Daud
mempunyai anak, Salomo dari istri Uria.
Matius 1:6 mengatakan, “Daud mempunyai anak,
Salomo.” Bandingkan kalimat ini dengan ungkapan yang berbunyi, “Natan, anak Daud”
(Luk. 3:31). Bila kita membaca 1 Tawarikh 3:5, jelas bahwa mereka adalah dua
orang yang berbeda. Catatan Lukas adalah silsilah Natan, putra Daud, yang
adalah leluhur Maria; sedangkan catatan Matius adalah silsilah Salomo, putra
Daud, yang adalah leluhur Yusuf. Satu silsilah adalah garis Maria, garis istri;
yang lain adalah garis Yusuf, garis suami. Maria dan Yusuf adalah keturunan
Daud, tetapi mereka diturunkan dari dua keluarga yang berasal dari leluhur yang
sama. Yang satu keluarga Salomo, yang lain keluarga Natan. Di bawah kedaulatan
Allah, Maria dan Yusuf — keturunan dari dua keluarga ini, bertunangan dan
melahirkan Kristus. Kristus terhitung sebagai keturunan Daud melalui Salomo dan
Natan. Inilah sebabnya Dia mempunyai dua silsilah.
Kita maju terus ke Rehabeam, anak Salomo (ayat
7). Mulai dari Rehabeam, kerajaan Daud terpecah (1 Raj. 11:9-12; 12:1-17). Dari
kedua belas suku, satu suku diberikan karena Daud (1 Raj. 11:13), yaitu karena
Kristus. Kristus memerlukan kerajaan yang menjadi milik keluarga Daud, karena
Dia harus terlahir sebagai pewaris takhta Daud. Apabila seluruh kerajaan hancur
luluh, niscaya tidak ada apa pun yang tersisa bagi Kristus untuk dilahirkan
sebagai pewaris kerajaan Daud.
Ayat 8, “Yoram mempunyai anak, Uzia.” Matius
tidak menyebutkan tiga generasi yang terdapat dalam 1 Tawarikh — Ahazia, Yoas,
dan Amazia. Ini tentu dikarenakan pernikahan yang
jahat antara Yoram dengan anak perempuan Ahab dan Izebel yang merusak keturunan
Yoram (2 Taw. 21:5-6; 22:1-4). Ahab adalah raja dari kerajaan utara, sedangkan
Izebel istrinya adalah seorang perempuan jahat yang sepenuhnya berhubungan
dengan berhala-berhala. Ia bersatu dengan Iblis, dan merusak suaminya. Mereka
melahirkan seorang putri, dan Yoram, salah seorang raja dari raja-raja Yehuda, menikahi
dia. Perempuan ini mengajar Yoram untuk menyembah kepada berhala-berhala,
menjadi satu dengan berhala-berhala. Akibat-nya, keluarga mereka dirusak.
Berdasarkan Keluaran 20:5, tiga generasi dari keturunan Yoram dikesampingkan
dari silsilah Kristus. Keluaran 20:5 memberitahukan bahwa orang yang
meninggalkan Allah dan menyembah kepada berhala-berhala akan merusak dirinya
dan akan mendapatkan kutukan Allah sampai tiga atau empat keturunan. Sebab itu,
tiga generasi dari Raja Yoram telah dikesampingkan dari silsilah Kristus. Di
sini kita wajib mempelajari satu pelajaran. Jika kita mau terkait dengan
Kristus, sekali-kali tidak boleh melibatkan diri dengan barang yang ada
hubungannya dengan berhala-berhala. Allah itu pencemburu dan Dia tidak akan
pernah bertoleransi terhadap penyembahan berhala.
Yekhonya tidak dianggap sebagai raja dalam
silsilah ini karena dia dilahirkan dalam pembuangan dan berstatus tawanan (2
Taw. 36:9-10, Yoyakin adalah Yekhonya). Menurut nubuat dalam Yeremia 22:28-30,
tidak ada keturunan Yekhonya yang mewarisi takhta Daud. Seluruh keturunannya
disingkirkan dari takhta Daud. Jika Kristus adalah keturunan langsung dari
Yekhonya, Ia tidak akan bersyarat mewarisi takhta Daud. Meskipun Yeremia
22:28-30 mengatakan bahwa semua keturunan Yekhonya disingkirkan dari takhta
Daud, tetapi pasal selanjutnya ayat 5 mengatakan bahwa Allah akan menumbuhkan
tunas bagi Daud, seorang raja yang akan memerintah dan semarak. Tunas ini
adalah Kristus. Nubuat ini menegaskan bahwa walaupun Kristus bukan keturunan
langsung dari Yekhonya, tetapi Ia adalah keturunan Daud, akan mewarisi takhta
Daud.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 1, Berita 4
No comments:
Post a Comment