Pembacaan Alkitab: Ibr. 7:14
Doa baca: Ibr. 7:14
Sebab telah diketahui semua orang bahwa
Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah
mengatakan apa pun tentang imam-imam.
Ishak dan Ismael adalah saudara sebapa, tetapi
lain ibu. Yakub dan Esau lebih intim lagi. Mereka saudara kembar. Yakub berarti
pengganti. Ia menggantikan orang lain, menaruh mereka di bawah dirinya, dan
memanjat melampaui mereka. Esau keluar dari rahim, Yakub memegang tumit Esau.
Yakub adalah pemegang tumit yang sejati. Nama Yakub juga bermakna pemegang
tumit, perampas. Kalahkan yang lain! Letakkan mereka di bawah kaki Anda dengan
muslihat. Itulah Yakub. Karena
Allah telah memilih dia, maka segala usahanya itu sia-sia. Yakub memerlukan
visi. Sebenarnya dia tidak perlu merampas orang lain, karena Allah telah
memilih dia sebagai yang pertama. Bahkan sebelum si kembar lahir, Allah sudah
memberi tahu ibunya bahwa yang lebih muda akan menjadi yang pertama, dan yang
lebih tua akan menjadi yang kedua. Seperti ada tertulis, “Aku mengasihi Yakub,
tetapi membenci Esau” (Mal. 1:2-3; Rm. 9:13).
Apakah yang diperlukan Yakub? Dia memerlukan
penanggulangan Allah. Sebab itu, Allah membangkitkan Esau, saudaranya, dan
kemudian Laban, pamannya, untuk menanggulangi dia. Allah bahkan membangkitkan
empat orang istri ditambah dua belas pembantu laki-laki dan pembantu perempuan.
Banyak sekali penderitaan dalam hidup Yakub, namun penderitaan itu berasal dari
pergumulannya, bukan dari pilihan Allah. Semakin banyak bergumul, semakin
banyak Yakub menderita. Boleh jadi kita menertawai Yakub, namun kita sendiri
persis seperti dia. Semakin kita mencoba dan berusaha melakukan sesuatu,
semakin banyak masalah kita.
Silsilah Kristus adalah masalah hak
kesulungan, dan hak kesulungan terutama mengacu kepada hubungan dengan Kristus
dan partisipasi dalam Kristus. Penyerobotan Yakub tidak dibenarkan, namun
penuntutannya terhadap hak kesulungan tentu saja dihargai oleh Allah. Esau
memandang rendah hak kesulungan dan menjual haknya dengan murah (Kej.
25:29-34). Sebab itu, ia kehilangan hak kesulungan dan tidak dapat
memperolehnya kembali, sekalipun dengan menyesal dan menangis (Kej. 27:34-38;
Ibr. 12:16-17). Dia kehilangan berkat untuk berbagian dalam Kristus. Ini
seharusnya menjadi peringatan bagi kita. Yakub menghormati dan menuntut hak
kesulungan, dan ia pun memperolehnya. Ia mewarisi berkat yang dijanjikan Allah,
berkat mengenai Kristus (Kej. 28:4, 14).
Putra Yakub yang pertama ialah Ruben. Ruben
seharusnya mewarisi hak kesulungan, bagian anak sulung. Hak kesulungan meliputi
tiga unsur: dua bagian atas tanah, jabatan imam, dan jabatan raja. Ruben adalah
putra sulung, namun ia kehilangan hak kesulungannya karena kecemarannya (Kej.
49:3-4; 1 Taw. 5:1-2). Dua bagian atas tanah itu beralih ke tangan Yusuf. Ini
tentunya disebabkan oleh kemurnian Yusuf (Kej. 39:7-20). Dia adalah putra
terdekat yang paling mengerti hati ayahnya (Kej. 37:2-3, 12-17). Kedua
putranya, Manasye dan Efraim, masing-masing menerima satu bagian dari tanah itu
(Yos. 16 dan 17). Jadi melalui kedua anaknya, ia mewarisi dua bagian atas tanah
permai. Jabatan imamat beralih kepada Lewi
(Ul. 33:8-10). Lewi sangat memahami hati Allah. Untuk memenuhi hasrat Allah,
Lewi melupakan orang tuanya, saudara-saudaranya, dan anak-anaknya, hanya
memperhatikan hasrat Allah. Dengan demikian, dia menerima bagian imamat dari
hak kesulungan. Jabatan raja, bagian lain dari hak
kesulungan, diberikan kepada Yehuda (Kej. 49:10; 1 Taw. 5:2). Ketika Yusuf
dianiaya oleh saudara-saudaranya, Yehuda menjaganya (Kej. 37:26). Ia pun
memperhatikan Benyamin di saat penderitaan (Kej. 43:8-9; 44:14-34). Saya yakin,
inilah sebabnya jabatan raja jatuh kepada Yehuda.
No comments:
Post a Comment