Pembacaan Alkitab: Rm. 9:7-8
Doa baca: Rm. 9:7
Dan juga tidak semua yang terhitung
keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: “Yang berasal dari Ishak yang
akan disebut keturunanmu.”
Matius 1:2 mengatakan, “Abraham mempunyai
anak, Ishak.” Apakah butir yang mencolok di sini mengenai Ishak? Ishak
dilahirkan dari janji (Gal. 4:22-26, 28-31; Rm. 9:7-9). Dia adalah ahli waris
satu-satunya (Kej. 21:10, 12; 22:2a, 12b, 16-18), dan dia mewarisi janji
Kristus (Kej. 26:3-4).
Allah menjanjikan Abraham seorang anak. Sara,
yang ingin membantu Allah memenuhi janji-Nya, mengajukan usul kepada Abraham.
Sara seolah-olah berbicara, “Lihatlah, Abraham, Allah telah berjanji akan
memberimu keturunan, seorang ahli waris yang mewarisi tanah permai ini. Tetapi
pandanglah dirimu — hampir berumur satu abad! Pandanglah aku — sudah terlampau tua! Mustahil aku melahirkan
seorang anak. Kita harus berbuat sesuatu untuk membantu Allah mencapai
tujuan-Nya. Padaku ada seorang hamba perempuan bernama Hagar. Dia sungguh baik.
Kamu pasti bisa mendapatkan seorang anak melalui dia” (Kej. 16:1-2). Ini adalah
konsepsi alamiah yang sangat menggoda. Sering kali, konsepsi alamiah kita
mengajukan usul-usul yang menyeret kita keluar dari roh. Sering pula konsepsi
alamiah kita mengatakan, “Kerjakan dengan cara ini. Di sini ada sumber yang
baik.” Namun, sesungguhnya usul yang seperti ini akan membawa kita keluar dari
janji Allah!
Abraham menerima usul Sara (Kej. 16:2-4).
Hasilnya ialah Ismael (Kej. 16:15). Ismael yang mengerikan itu masih di sini
sampai hari ini! Bertindak menurut usul Sara tidak membantu Allah, malahan
menggagalkan Abraham untuk mencapai tujuan Allah. Ini bukan perkara yang
sepele.
Berbagian dalam Kristus menuntut kita tidak
mengandalkan diri sendiri atau apa saja yang mampu kita lakukan. Usaha atau
pekerjaan kita sendiri selalu menghalangi kita mengambil bagian dalam Kristus,
sebagaimana yang dilakukan Ismael terhadap Ishak dalam mewarisi janji Allah.
Untuk mempercayai janji Allah, kita harus membuang semua apa adanya kita dan milik
kita. Tanpa meninggalkan segala sesuatu dari hayat alamiah kita, mustahil kita
dapat menikmati Kristus. Janji Allah akan tiba setelah kekuatan alamiah kita
habis. Setelah Ismael diusir, Ishak memiliki posisi penuh untuk mengambil
bagian dalam berkat janji Allah. Pengakhiran usaha alamiah kita, penghentian
akan apa yang mampu kita lakukan atau apa yang telah kita kerjakan adalah
“Ishak”, yang mewarisi berkat yang dijanjikan Allah, yang adalah Kristus. Kita
telah dibaptis ke dalam Kristus (Gal. 3:27). Setelah diakhiri dalam Kristus,
kita sekarang adalah milik-Nya serta memiliki Dia sebagai bagian kita. Jadi,
kitalah keturunan Abraham, umat yang dipanggil oleh Allah, dan ahli-ahli waris
seturut janji-janji Allah (Gal. 3:29).
Apakah Ishak? Ishak adalah hasil dari hidup
dan bertindak demi iman. Inilah Kristus. Ishak merupakan lambang yang lengkap
dari Kristus yang mewarisi seluruh kekayaan Bapa. Kita semua harus mengalami
Kristus secara demikian; bukan dengan perbuatan, perjuangan, atau usaha kita,
melainkan hanya dengan bersandar kepada-Nya. Percaya atau bersandarnya kita
kepada Dia akan menghasilkan Ishak. Hanya Ishak yang merupakan unsur sejati
dari generasi Kristus. Bukan semua anak Abraham secara daging adalah anak-anak
Allah; hanya yang lahir dari Ishak saja yang ada-lah anak-anak Allah (Rm.
9:7-8). Itulah sebabnya, Allah menganggap Ishak sebagai satu-satunya anak
Abraham (Kej. 21:10, 12; 22:2a, 12b, 16-18), satu-satunya ahli waris yang
mewarisi janji tentang Kristus (Kej. 26:3-4).
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 1, Berita 2
No comments:
Post a Comment