Hitstat

25 October 2017

Matius - Minggu 4 Rabu

Pembacaan Alkitab: Yes. 8:7-8, 10; Mat. 1:23
Doa baca: Yes. 8:10
Buatlah rancangan, tetapi akan gagal juga; ambillah keputusan, tetapi tidak terlaksana juga, sebab Allah menyertai kami!


Dalam Wahyu 3:8 Tuhan Yesus memuji gereja di Filadelfia sebab mereka tidak menyangkal nama-Nya. Kita harus tidak menyangkal nama Yesus. Kita harus menyangkal semua nama lain, tetapi mempertahankan nama Yesus. Kita harus bersaksi bahwa kita bukan milik siapa pun atau sekte mana pun, tetapi kita hanya milik Yesus. Nama Yesus adalah nama satu-satunya yang kita miliki.

Sekarang kita membicarakan nama kedua yaitu Imanuel (1:23). Malaikat tidak menyebutkan nama ini kepada Yusuf atau kepada Maria. Tentu saja Imanuel adalah nama sebutan oleh orang-orang yang telah mempunyai banyak pengalaman terhadap Dia. Setiap kali Anda mempunyai beberapa pengalaman terhadap Yesus, Anda akan mampu mengatakan bahwa Dia adalah Allah yang beserta dengan Anda. Yesus tidak lain adalah Allah yang beserta dengan kita. Inilah pengalaman kita. Allah memberi tahu kita bahwa nama-Nya ialah Yesus. Tetapi ketika kita menerima Dia dan mengalami Dia, kita mengatakan bahwa Yesus adalah Allah yang beserta dengan kita. Ini sangat ajaib.

Ketika kita mengalami Yesus, Ia adalah Imanuel, Allah beserta dengan kita. Kita telah mendengar bahwa Yesus adalah penghiburan kita, perhentian kita, damai sejahtera kita, dan hayat kita. Yesus begitu banyak bagi kita. Kalau kita ingin mengalami Dia, kita harus mengatakan dengan serentak, “Inilah Allah! Ini bukanlah Allah yang jauh dari aku, atau Allah yang di surga, melainkan Allah yang beserta dengan aku.” Begitu kita mengalami secara demikian, kita akan mengetahui bahwa Yesus itulah Allah beserta dengan kita. Yesus adalah keselamatan kita. Setelah kita mengalami keselamatan ini, kita berkata, “Inilah Allah beserta dengan kita dan menjadi keselamatan kita.” Yesus ialah kesabaran kita. Tetapi ketika kita mengalami Dia sebagai kesabaran kita, kita mengatakan, “Kesabaran ini ialah Allah beserta dengan kita.” Yesus itulah jalan dan kebenaran, tetapi ketika kita mengalami Dia sebagai jalan dan kebenaran, kita mengatakan, “Jalan dan kebenaran ini justru adalah Allah beserta dengan kita.” Haleluya, Yesus itulah Allah beserta dengan kita! Dalam pengalaman kita, Dia adalah Imanuel.

Setiap kali kita berhimpun bersama dalam nama Yesus, Ia beserta dengan kita (18:20). Sekali lagi, inilah Imanuel, Allah beserta dengan kita. Kehadiran Yesus dalam perhimpunan kita sesungguhnya adalah Allah beserta dengan kita.

Yesus beserta dengan kita setiap hari, bahkan sampai pada akhir zaman (28:20). “Setiap hari” termasuk hari ini. Jangan lupa akan hari ini. Banyak orang Kristen mengira bahwa Yesus hadir setiap hari, kecuali hari ini. Tetapi Yesus beserta dengan kita sekarang ini juga, hari ini juga!

Yesus tidak hanya di antara kita, Ia pun di dalam roh kita. 2 Timotius 4:22 mengatakan, “Tuhan menyertai rohmu.” Yesus yang menyertai roh kita ini ialah Imanuel, Allah beserta dengan kita. Kita tidak akan dapat memisahkan Roh itu dengan penyertaan Yesus. Roh itu adalah realitas penyertaan Yesus (Yoh. 14:16-20). Penyertaan ini ialah Imanuel, Allah beserta dengan kita.



Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 1, Berita 6

No comments: