Pembacaan Alkitab: 2Sam. 12:25
Doa baca: 2Sam. 12:25
Dan dengan perantaraan nabi Natan Ia
menyuruh menamakan anak itu Yedija, oleh karena TUHAN.
Apakah Isai? Isai adalah salah seorang yang
melahirkan Kristus, orang yang menunaskan Kristus dengan berakar dalam Kristus (Yes. 11:1, 10). Ketika Anda menunaskan Kristus,
jangan lupa bahwa Kristus bukan hanya cabang Anda, tetapi juga akar Anda.
Kristus bercabang dari Anda dan Anda terbit dari Kristus. Kristus itu sumber
kita, juga hasil kita. Ini berarti kita esa dengan Kristus dan sangat erat
berkait dengan-Nya. Kita di dalam Dia dan Dia di dalam kita. Ia lahir dari kita
dan kita berakar di dalam Dia. Haleluya! Inilah jenis orang yang menikmati hak
kesulungan Kristus.
Daud adalah anak kedelapan dari ayahnya, yakni
yang bungsu. Ini sangat bermakna. Angka delapan melambangkan kebangkitan,
permulaan baru. Hari kedelapan adalah hari yang pertama dari minggu berikutnya
— ini menandakan sesuatu yang baru, sesuatu dari kebangkitan. Ketika Samuel
hendak mengurapi raja umat Allah, Isai mengajukan tujuh orang anaknya kepada
dia. Samuel memandang mereka dan berkata, “Semuanya ini bukan pilihan Tuhan.”
Ketika Samuel mengetahui bahwa masih ada yang kedelapan, Daud, ia langsung
mengurapi Daud (1 Sam. 16:10-13). Ini berarti kita yang dipilih dan
diselamatkan bukanlah orang-orang pada minggu pertama; melainkan orang-orang
dalam hari pertama pada minggu yang berikutnya. Kita semua adalah anak-anak
yang kedelapan.
Daud juga adalah yang pertama dari angkatan
raja-raja. Dalam silsilah ini, hanya Daud yang disebut “Raja”, karena melalui
dialah kerajaan dan jabatan raja didatangkan. Ia adalah penutup satu zaman dan
pembuka zaman berikutnya. Ia menjadi tanda batas kedua zaman itu. Ia adalah
akhir dari yang satu dan awal dari yang lain, karena ia amat limpah dalam
kenikmatan atas Kristus. Untuk memiliki kenikmatan yang kaya atas Kristus,
sering kali kita perlu menjadi akhir dari situasi tertentu dan awal dari
situasi yang lain. Dalam hidup gereja, kita memerlukan Daud-Daud, orang-orang yang
lebih kuat untuk menyelesaikan situasi-situasi tertentu dan membuka
situasi-situasi yang lain. Kita memerlukan seseorang untuk menutup generasi
nenek moyang dan membuka generasi raja-raja. Kita harus kuat, kita harus
menjadi anak kedelapan, kita harus menjadi Daud.
Daud adalah orang yang berkenan di hati Allah
(1 Sam. 13:14). Allah sendiri memberi tahu Saul bahwa Ia akan mengganti Saul,
kerena Ia sudah menemukan seorang yang berkenan di hati-Nya. Dalam seumur
hidupnya, Daud tidak melakukan kesalahan apa pun, kecuali satu kesalahan yang
besar: ia membunuh satu orang dan mengambil istrinya. Dalam satu perbuatan,
Daud melakukan dua dosa yang besar, yakni pembunuhan dan perzinaan. Allah
sendiri yang menghukum hal tersebut. Alkitab mengatakan bahwa Daud dalam
sepanjang hidupnya benar di mata Allah, kecuali dalam satu hal itu (1 Raj.
15:5).
Setelah Daud menerima pengampunan Allah, dan
sukacita keselamatannya dipulihkan, ia berdoa bagi Sion dan pembangunan tembok
Yerusalem untuk menguatkan kerajaannya (Mzm. 51:18). Akhirnya, sebagai hasil
dari pengampunan Allah terhadap dosanya, Allah memberinya seorang anak untuk
membangun Bait Allah bagi penyertaan Allah sebagai pusat Kota Yerusalem.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 1, Berita 3
No comments:
Post a Comment