Hitstat

21 October 2017

Matius - Minggu 3 Sabtu

Pembacaan Alkitab: Mat. 1:23; 28:20
Doa baca: Mat. 28:20
Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.


Sang ajaib yang dilahirkan secara ajaib ini adalah Yehova. Tetapi Dia bukan hanya Yehova — Dia adalah Yehova dengan sesuatu yang lain. Sebutan Yesus artinya “Yehova Penyelamat (Juruselamat)” atau “keselamatan Yehova” (Mat. 1:21). Persona yang ajaib inilah keselamatan yang Yehova berikan kepada manusia. Dia sendiri itulah keselamatan. Karena Yehova sendiri menjadi karunia keselamatan, Dia itulah Sang Penyelamat.

Yesus merupakan nama yang ajaib karena Yesus itulah Yehova. Dalam Kejadian 1 kita tidak menemukan nama Yehova. Kita hanya menemukan nama Allah: “Pada mulanya Allah menciptakan ...” Elohim — Allah — adalah sebutan bagi Allah Pencipta. Nama Yehova, yang tidak digunakan hingga Kejadian 2, digunakan secara khusus ketika Allah berhubungan dengan manusia. Nama Yesus adalah sesuatu yang ditambahkan kepada Yehova — yaitu, Yehova keselamatan kita, Yehova Penyelamat kita.

Yesus itulah Yosua sejati (Bil. 13:16; Ibr. 4:8). Yosua dalam bahasa Ibraninya sama dengan Yesus. Musa membawa umat Allah keluar dari Mesir, tetapi Yosua yang membawa mereka ke dalam perhentian. Sebagai Yosua kita yang sejati, Yesus membawa kita ke dalam perhentian. Matius 11:28-29 memberi tahu kita bahwa Yesus adalah perhentian dan Dia mengajak kita memasuki diri-Nya sebagai perhentian. Ibrani 4:8-9 dan 11 juga membicarakan Yesus sebagai Yosua sejati kita.

Dalam 1:23 kita menjumpai nama ajaib yang lain — Imanuel. Imanuel adalah nama pemberian manusia kepada-Nya. Imanuel artinya “Allah menyertai kita.” Yesus Sang Juruselamat adalah Allah yang menyertai kita. Tanpa Dia, kita tidak mungkin menjumpai Allah; sebab Allah adalah Dia, dan Dia adalah Allah. Tanpa Dia, kita tidak akan menemukan Allah, sebab Dia adalah Allah sendiri yang berinkarnasi untuk tinggal di tengah-tengah kita (Yoh. 1:14).

Yesus ini, yang adalah Allah Yehova, dilahirkan dalam daging menjadi Raja untuk mewarisi takhta Daud (1:20; Luk. 1:27, 32-33). Injil Matius adalah sebuah kitab yang membahas kerajaan dan Kristus sebagai Rajanya, Mesiasnya. Ketika Anda menyeru Yesus, Anda mendapatkan Yehova, Juruselamat, keselamatan, Allah, dan akhirnya Raja. Sang Raja memerintah. Ketika kita menyeru Yesus, segera kita mendapatkan Dia yang berkuasa atas kita. Yesus, Sang Raja akan mendirikan Kerajaan-Nya di dalam Anda dan menyelenggarakan takhta Daud di dalam hati Anda. Semakin Anda menyeru Yesus, semakin pula ada kuasa pemerintahan. Serulah nama-Nya, pasti Anda akan diatur oleh kuasa-Nya.

Yesus adalah persona yang ajaib. Dia itu Yehova, Allah, Juruselamat, dan Raja. Sang Raja telah lahir, bahkan hari ini berada di sini. Setiap hari, pagi, dan sore, kita mengapresiasi Kristus sebagai Juruselamat kita, Raja kita, bahkan Raja di raja.

Kristus di dalam Injil Matius adalah Raja Penyelamat juga Juruselamat Raja yang mendirikan kerajaan surgawi di dalam kita dan di atas kita. Matius 1 bukan sekadar menampakkan kepada kita asal usul Raja ini, tetapi juga memperlihatkan penyertaan Raja ini. Nama Raja ini ialah Yesus. Kapan saja kita menyeru nama-Nya, pasti kita merasakan bahwa Dia sedang berkuasa di dalam kita melalui penyela-matan-Nya. Ia mendirikan kerajaan surgawi di dalam kita. Haleluya, inilah Kristus kita!



Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 1, Berita 5

No comments: