Hitstat

09 October 2017

Matius - Minggu 2 Senin

Pembacaan Alkitab: Gal. 3:29
Doa baca: Gal. 3:29
Lagi pula, jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan ahli waris menurut janji Allah.


Silsilah dalam Injil Matius dimulai dengan Abraham, tetapi silsilah dalam Lukas 3 menelusur kembali kepada Adam. Injil Matius tidak membahas Adam dan keturunannya, Injil Lukas yang membahasnya. Mengapa ada perbedaan ini? Apa maksudnya? Injil Lukas adalah kitab tentang penyelamatan Allah, sedangkan Injil Matius tentang kerajaan. Penyelamatan Allah bagi bangsa ciptaan dan bangsa yang telah jatuh, diwakili oleh Adam, tetapi Kerajaan Surga hanya untuk umat pilihan Allah, bangsa terpanggil, diwakili oleh Abraham. Sebab itu, Injil Matius dimulai dari Abraham, sedangkan Injil Lukas menelusur kembali kepada Adam.

Abraham adalah orang yang dipanggil keluar oleh Allah. Kata Yunani untuk gereja (ekklesia) berarti “orang-orang yang terpanggil keluar.” Jadi, kita di dalam gereja juga adalah orang-orang yang terpanggil keluar. Abraham dipanggil keluar dari Babel, tempat pemberontakan dan tempat berhala, dan memasuki tanah permai yang melambangkan Kristus. Kita semua dulu berada di Babel — jatuh, pemberontak, dan menyembah berhala. Seluruh umat manusia hari ini berada di Babel. Kita tadinya di sana, namun pada suatu hari Allah memanggil kita keluar dan menaruh kita ke dalam Kristus, tanah yang tinggi. Kita dipanggil oleh Allah ke dalam “Persekutuan dengan anak-Nya, Yesus Kristus, Tuhan kita” (1 Kor. 1:9). “Tetapi untuk mereka yang dipanggil, ... Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah” (1 Kor. 1:24).

Ibrani 11:8 mengatakan bahwa Abraham dipanggil, dan dengan iman ia menjawab panggilan itu. Selanjutnya, ayat 9 menyatakan bahwa karena iman pula ia tinggal di tanah permai. Sebagai orang yang dipanggil oleh Allah, Abraham bukan saja dibenarkan oleh iman, tetapi juga hidup oleh iman. Sebagai orang yang dipanggil oleh Allah, ia tidak seharusnya hidup dan bertindak oleh dirinya lagi. Dia harus hidup dan bertindak oleh iman. Abraham hidup dan bertindak oleh iman berarti ia menolak dirinya, melupakan dirinya, mengesampingkan dirinya, dan hidup oleh “Orang” lain. Apa saja yang ia miliki secara alamiah, haruslah disingkirkan.

Jika kita adalah orang Yahudi sejati, berarti kita adalah Abraham yang sejati. Untuk menjadi Abraham, kita harus percaya kepada Tuhan. Percaya kepada Tuhan adalah bergaul atau berhubungan dengan Tuhan. Abraham dipanggil keluar dari umat yang jatuh dan bergaul dengan Tuhan. Semua anak Abraham harus demikian juga bergaul dan berhubungan dengan Kristus. Jika Anda milik Kristus, Anda adalah keturunan Abraham. Dengan kata lain, jika kita adalah keturunan Abraham, kita adalah milik Kristus, dan bergaul dengan Kristus. Untuk bergaul dengan Kristus, kita harus menolak diri kita dan menerima Kristus sebagai segala sesuatu. Inilah artinya percaya kepada Kristus, dan kepercayaan ini adalah kebenaran dalam pandangan Allah. Jangan berusaha melakukan sesuatu! Percaya saja kepada Kristus!



Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 1, Berita 2

No comments: