Pembacaan Alkitab: Mat. 1:16
Doa baca: Mat. 1:16
Yakub mempunyai anak, Yusuf suami Maria,
yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
Tanpa kembali dari pembuangan sebagai tawanan,
Kristus akan mustahil dilahirkan di Betlehem. Perjanjian Lama dengan pasti
menubuatkan bahwa Kristus, sebagai keturunan Daud, akan dilahirkan di Betlehem
(Mat. 2:4-6; Mi. 5:1). Seandainya tidak ada seorang pun umat Israel kembali ke
Yehuda, dan saat Kristus dilahirkan di Betlehem tiba, niscaya tidak ada seorang
pun di sana. Kini kita mengerti mengapa Allah memerintahkan tawanan-tawanan
agar kembali. Allah menyuruh tawanan-tawanan itu pulang bukan hanya untuk
membangun kembali Bait Suci, tetapi juga untuk persiapan bagi Kristus
dilahirkan di Betlehem.
Silsilah di sini berbunyi, “Yakub mempunyai
anak, Yusuf” (ayat 16), tetapi Lukas 3:23 mengatakan, “Yusuf, anak Eli.” Putra
siapakah Yusuf? Menurut Lukas dicantumkan “menurut hukum” (terjemahan harfiah
dari “menurut anggapan orang” dalam Lukas 3:23). Ini berarti bahwa Yusuf
sebenarnya bukan putra Eli, melainkan dianggap sebagai putra-nya berdasarkan
hukum. Yusuf adalah menantu Eli, ayah Maria. Mungkin ini merupakan perkara
menurut Bilangan 27:1-8 dan 36:1-12, yang di dalamnya tercantum peraturan
Allah, jika ada orang tua yang hanya mempunyai anak perempuan sebagai ahli
warisnya, warisan itu akan dijatuhkan ke atas anak perempuan itu, yang kemudian
harus menikah dengan laki-laki dari suku yang sama, demi menjaga warisan mereka
tetap pada suku itu. Sekarang kita jelas bahwa ini bukan sekadar catatan
terhadap peraturan tertentu; ini merupakan perkara yang berkaitan dengan
Kristus, karena anak dara yang melahirkan Kristus itu memiliki catatan yang
demikian. Kita percaya bahwa orang tua Maria tidak mempunyai anak laki-laki,
sehingga Maria mewarisi warisan dari orang tuanya dan menikah dengan Yusuf,
seorang laki-laki dari suku yang sama, yakni suku Yehuda. Bahkan peraturan
dalam Bilangan 27 dan 36 pun berkaitan dengan silsilah Kristus. Baik secara
langsung maupun tidak langsung, seluruh Alkitab merupakan tulisan tentang
Kristus.
Pada butir ini, silsilah ini tidak mengatakan
“Yusuf mempunyai anak, Yesus”, seperti yang disebutkan pada orang-orang
terdahulu; melainkan mengatakan “Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus”
(ayat 16). Yesus dilahirkan oleh Maria, bukan oleh Yusuf; karena sudah
dinubuatkan bahwa Kristus akan menjadi keturunan perempuan dan akan dilahirkan
oleh seorang dara (Kej. 3:15; Yes. 7:14). Kristus tidak mungkin dilahirkan oleh
Yusuf, karena Yusuf adalah laki-laki dan juga keturunan Yekhonya. Tidak ada
satu pun keturunan Yekhonya yang dapat mewarisi takhta Daud (Yer. 22:28-30). Jika
Kristus dilahirkan dari Yusuf, niscaya akan dikesampingkan dari takhta Daud.
Namun, Maria adalah perawan dan keturunan Daud (Luk. 1:27, 31-32); sebagai
orang yang demikian, dia adalah orang yang tepat untuk melahirkan Kristus.
Pernikahan Yusuf dan Maria membawa Yusuf ke dalam hubungan dengan Kristus dan
menyatukan dua garis silsilah Kristus untuk mendatangkan Kristus.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 1, Berita 4
No comments:
Post a Comment