Pembacaan Alkitab: Mat. 9:12-13
Doa baca: “Jadi, pergilah dan pelajarilah arti firman ini:
Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang
bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” (Mat. 9:13)
Tuhan
mengambil kesempatan untuk memberikan wahyu yang sangat manis tentang diri-Nya
sebagai tabib saat orang Farisi datang mengajukan pertanyaan. Dalam ayat 12
kita nampak jawaban Tuhan atas pertanyaan orang Farisi, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.” Tuhan
memberi tahu orang Farisi bahwa pemungut cukai dan orang berdosa ialah pasien.
Jadi bagi mereka Tuhan bukan seorang hakim, melainkan seorang tabib, penyembuh.
Dalam memanggil orang untuk mengikuti Dia bagi kerajaan, Raja Kerajaan Surga
melayani sebagai seorang tabib, bukan sebagai hakim. Penghakiman seorang hakim
dilakukan berdasarkan keadilan, sedangkan penyembuhan yang dilakukan seorang
tabib adalah berdasarkan belas kasihan dan anugerah. Orang-orang yang
dijadikan-Nya sebagai umat kerajaan surgawi-Nya adalah orang sakit kusta
(8:2-4), orang lumpuh (8:5-13; 9:2-8), orang demam (8:14-15), orang yang
dirasuk setan (8:16, 28-32), orang yang terkena bermacam-macam penyakit (8:16),
pemungut cukai yang diremehkan, dan orang-orang berdosa (9:9-11). Jika Dia
mengunjungi orang-orang yang kasihan itu sebagai seorang hakim, semua orang itu
akan menerima penghukuman dan ditolak, dan tidak seorang pun akan memenuhi syarat,
dipilih, dan dipanggil untuk menjadi umat Kerajaan Surga-Nya. Namun, Dia datang
untuk melayani sebagai seorang tabib, untuk menyembuhkan, memulihkan,
menghidupkan, dan menyelamatkan mereka agar mereka dapat disusun kembali
menjadi warga negara yang baru dan surgawi, sehingga Dia dapat mendirikan
kerajaan surgawi-Nya di bumi yang rusak ini.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 2, Berita 27
No comments:
Post a Comment