Hitstat

05 January 2018

Matius - Minggu 14 Jumat

Pembacaan Alkitab: Mat. 9:12-13

Doa baca:Jadi, pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.(Mat. 9:13)

Tuhan mengambil kesempatan untuk memberikan wahyu yang sangat manis tentang diri-Nya sebagai tabib saat orang Farisi datang mengajukan pertanyaan. Dalam ayat 12 kita nampak jawaban Tuhan atas pertanyaan orang Farisi, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.” Tuhan memberi tahu orang Farisi bahwa pemungut cukai dan orang berdosa ialah pasien. Jadi bagi mereka Tuhan bukan seorang hakim, melainkan seorang tabib, penyembuh. Dalam memanggil orang untuk mengikuti Dia bagi kerajaan, Raja Kerajaan Surga melayani sebagai seorang tabib, bukan sebagai hakim. Penghakiman seorang hakim dilakukan berdasarkan keadilan, sedangkan penyembuhan yang dilakukan seorang tabib adalah berdasarkan belas kasihan dan anugerah. Orang-orang yang dijadikan-Nya sebagai umat kerajaan surgawi-Nya adalah orang sakit kusta (8:2-4), orang lumpuh (8:5-13; 9:2-8), orang demam (8:14-15), orang yang dirasuk setan (8:16, 28-32), orang yang terkena bermacam-macam penyakit (8:16), pemungut cukai yang diremehkan, dan orang-orang berdosa (9:9-11). Jika Dia mengunjungi orang-orang yang kasihan itu sebagai seorang hakim, semua orang itu akan menerima penghukuman dan ditolak, dan tidak seorang pun akan memenuhi syarat, dipilih, dan dipanggil untuk menjadi umat Kerajaan Surga-Nya. Namun, Dia datang untuk melayani sebagai seorang tabib, untuk menyembuhkan, memulihkan, menghidupkan, dan menyelamatkan mereka agar mereka dapat disusun kembali menjadi warga negara yang baru dan surgawi, sehingga Dia dapat mendirikan kerajaan surgawi-Nya di bumi yang rusak ini.



Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 2, Berita 27

No comments: