Hitstat

25 January 2018

Matius - Minggu 17 Kamis

Pembacaan Alkitab: Mat. 12:22-37
Doa baca: “Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa siapakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu.” (Mat. 12:27)


Matius 12:25-26 berkata, “Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata kepada mereka, 'Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap kota atau rumah tangga yang terpecah-pecah tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis mengusir Iblis, ia pun terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri; bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan?'” Tuhan seolah-olah berkata kepada orang-orang Farisi, “Bagaimana Aku dapat mengusir setan oleh Satan? Jika demikian, maka Satan akan melawan Satan dan kerajaannya tidak dapat bertahan.”

Ayat 26 adalah ayat yang unik dalam seluruh Alkitab, tidak ada ayat lain yang membuka rahasia bahwa Iblis mempunyai kerajaan. Iblis (Satan) ialah penguasa dunia ini (Yoh. 12:3) dan penguasa udara (Ef. 2:2). Iblis mempunyai wewenangnya (Kis. 26:18) dan malaikat-malaikatnya (Mat. 25:4), yang adalah bawahannya sebagai pemerintah, penguasa, dan penghulu dunia kegelapan (Ef. 6:12). Jadi, Iblis memiliki kerajaannya, yaitu kuasa kegelapan (Kol. 1:13).

Kerajaan Satan dibangun di atas bumi dan di antara manusia. Tetapi Raja surgawi telah datang mendirikan kerajaan surgawi juga di antara manusia di bumi. Sebab itu, dua kerajaan ini bertentangan. Kerajaan Iblis ialah kerajaan lama, tetapi Raja surgawi sedang mendirikan kerajaan baru, Kerajaan Surga. Dengan demikian kita nampak bahwa peperangan sedang berkecamuk.

Selanjutnya, ayat 27 Tuhan berkata kepada orang Farisi, “Jadi, jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa siapakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Karena itu, merekalah yang akan menjadi hakimmu.” Pada hakikatnya bukan Tuhan Yesus, melainkan pengikut-pengikut orang Farisi yang mengusir setan dengan Beelzebul. Perkataan Tuhan ini menunjukkan bahwa orang-orang Farisi bersatu dengan Satan, penghulu setan.



Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 2, Berita 33

No comments: