Hitstat

01 January 2018

Matius - Minggu 14 Senin



Pembacaan Alkitab: Mat. 8:23-9:8

Doa baca:Ia berkata kepada mereka: Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya? Lalu bangunlah Yesus membentak angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.(Mat. 8:26)

Dalam Matius 8:23—9:8 kita nampak kekuasaan Raja. Urutan dalam Injil Matius sangat ajaib. Setelah Raja berkata dengan suatu cara untuk menunjukkan bahwa ia tidak mempunyai apa pun, bahkan rumah atau tempat untuk istirahat, dan setelah tidak mengizinkan pengikut-Nya melakukan kewajiban orang mati, catatan Injil Matius mewahyukan kekuasaan Raja ini. Sekalipun Ia tidak mempunyai apa pun, Ia mempunyai kekuasaan. Dalam 8:23—9:8 kekuasaan ini terdiri atas tiga aspek: berkuasa atas angin dan laut (8:23-27); berkuasa atas setan-setan (8:28-34); dan berkuasa untuk mengampuni dosa (9:1-8).
Ayat 26 mengatakan, “Lalu bangunlah Yesus membentak angin dan danau itu, sehingga danau itu menjadi teduh sekali.” Ketika Tuhan dan murid-murid-Nya berlayar menyeberangi laut, dalam perjalanan mereka untuk mengusir setan, sesuatu yang di udara dan di bawah laut mulai mempersulit mereka. Di udara terdapat malaikat-malaikat yang telah jatuh, dan di dalam laut terdapat setan-setan. Jadi, perintah Tuhan di sini pada hakikatnya bukan ditujukan kepada angin atau laut, melainkan kepada malaikat di udara yang telah jatuh dan kepada setan-setan di bawah permukaan air. Suatu bentakan tidak ditujukan kepada sesuatu yang tanpa hayat, melainkan kepada sesuatu yang berpersona. Sang Raja membentak angin dan laut karena di dalam angin ada malaikat-malaikat yang jatuh milik Satan (Ef. 6:12), dan di dalam laut ada setan-setan (Mat. 8:32). Malaikat-malaikat jatuh di udara dan setan-setan di dalam air bekerja sama untuk menghambat Raja agar tidak bisa pergi ke seberang, karena mereka tahu bahwa Ia akan mengusir setan-setan di sana (ayat 28-32). Segera setelah Raja memerintahkan malaikat-malaikat yang telah jatuh dan roh-roh jahat itu berhenti, mereka segera taat, dan laut pun jadi teduh sekali.

Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 2, Berita 26

No comments: