Hitstat

29 January 2018

Matius - Minggu 18 Senin

Pembacaan Alkitab: Mat. 12:38-41
Doa baca: “Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan besar tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.” (Mat. 12:40)


Karena orang Farisi tidak dapat membantah Tuhan Yesus, mereka mengubah pokok pembicaraan. Ayat 38 mengatakan, “Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus, 'Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari Engkau.’” Karena mereka tidak dapat me-ngalahkan Tuhan Yesus dengan cara berdebat, mereka lalu mengubah pokok pembicaraan dari suatu hal ke hal lain, dengan memohon kepada Tuhan untuk menunjukkan tanda mukjizat yang memiliki makna rohani. Sekali lagi, ini memberi Tuhan kesempatan untuk mewahyukan lebih jauh tentang diri-Nya kepada seluruh alam semesta.

Ayat 39 mengatakan, “Tetapi jawab-Nya kepada mereka, 'Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda Nabi Yunus.'”  Dalam ayat 41 Tuhan meneruskan, “Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama orang-orang zaman ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih daripada Yunus!” Kata “lebih daripada” dalam ayat 41 dan 42, dalam bahasa aslinya berarti lebih baik dalam kualitas dan lebih besar dalam kuantitas; karena itu dikatakan “lebih daripada”. Sebagai nabi yang diutus oleh Allah kepada umat-Nya, Kristus lebih daripada Nabi Yunus. Nabi Yunus adalah nabi yang berpaling dari Israel kepada bangsa lain dan dimasukkan ke dalam perut ikan besar. Setelah tinggal di sana tiga hari, dia keluar untuk menjadi tanda bagi angkatan itu agar mereka bertobat (Yun. 1:2, 17; 3:2-10). Ini adalah lambang Kristus, yang akan berpaling dari Israel kepada bangsa bukan Yahudi dan yang akan dikuburkan di dalam rahim bumi selama tiga hari dan kemudian dibangkitkan, menjadi tanda bagi angkatan ini untuk beroleh selamat.



Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 3, Berita 34

No comments: