Hitstat

19 January 2018

Matius - Minggu 16 Jumat

Pembacaan Alkitab: Mat. 11:2-10
Doa baca: “Berbahagialah orang yang tidak menolak Aku.” (Mat. 11:6)


Dalam pasal 11 kita nampak tiga ministri yang ditolak: ministri Yohanes Pembaptis, ministri Raja, dan ministri utusan Raja—kedua belas rasul. Poin utama dalam pasal ini ialah bagaimana seharusnya kita menghadapi penolakan ini. Dalam penjara Yohanes menunggu, mengharapkan Kristus melakukan sesuatu untuk melepaskan dirinya. Karena itu ia mengutus murid-muridnya menyampaikan pertanyaan itu untuk merangsang hati Kristus. Tetapi, semakin Anda mencoba untuk merangsang-Nya, semakin dingin Dia terhadap Anda.

Dalam ayat 4-6, pertama-tama Tuhan menyinggung orang buta menerima daya lihat. Dari hal ini Dia memberi bukti yang jelas kepada Yohanes bahwa tidak ada orang lain selain Mesias yang dapat melakukan mukjizat semacam itu (Yes. 35:5). Ayat 6 berkata, “Berbahagialah orang yang tidak menolak Aku.” Perkataan ini menyiratkan bahwa Yohanes Pembaptis mungkin sudah tersandung karena Tuhan, sebab Tuhan tidak melakukan tindakan apa-apa untuk kepentingannya berdasarkan caranya. Di sini Tuhan mendorongnya untuk menempuh jalan yang sudah Dia tetapkan agar dia dapat menerima berkat. Berkat ini sangat erat hubungannya dengan partisipasi dalam Kerajaan Surga.

Dalam pemulihan Tuhan kita perlu belajar pelajaran ini. Bila Tuhan melakukan sesuatu yang positif bagi kita, kita girang sekali. Tetapi sering kali Tuhan tidak melakukan apa pun bagi kita. Dia tidak melakukan apa pun untuk menyelamatkan Yohanes dari penjara, karena jika Yohanes dibebaskan dari penjara, maka ministrinya akan bersaing dengan ministri Tuhan. Yohanes dipenjara karena telah diatur oleh kedaulatan Tuhan untuk menamatkan ministrinya, suatu ministri perkenalan. Setelah pekerjaan memperkenalkan dilakukan, ministrinya wajib diakhiri. Sebab itu, Allah dengan kedaulatan-Nya mengakhiri ministri Yohanes dengan jalan memenjarakannya.



Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 2, Berita 31

No comments: