Pembacaan
Alkitab: 9:17
Doa baca: “Begitu
pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena
jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong
itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru
pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.” (Mat. 9:17)
Ayat 17 mengatakan, “Begitu pula anggur yang baru tidak dituang
ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak
sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang
baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian
terpeliharalah kedua-duanya.” Kata Yunani untuk kata “baru” dalam ayat ini
adalah neos yang berarti baru dalam
waktu, baru-baru ini, baru dimiliki. Anggur yang baru di sini melambangkan
Kristus sebagai hayat baru, penuh dengan semangat, merangsang orang sehingga
bergairah. Anggur baru itu ialah hayat Kristus yang menggairahkan.
Hayat ilahi diibaratkan
sebagai anggur yang merangsang kekuatan. Ketika kita menerima hayat-Nya, hayat
ini bekerja di dalam kita sepanjang hari untuk merangsang kita dan membuat kita
bergairah. Anggur baru ini menguatkan kita, membuat kita berenergi, dan membuat
kita riang gembira.
Penyelamat rajani ini bukan
hanya Mempelai Laki-laki bagi umat kerajaan untuk kenikmatan mereka, melainkan
juga baju baru mereka untuk memperlengkapi mereka secara luaran, agar mereka
bisa memenuhi syarat untuk menghadiri pernikahan.
Selanjutnya, Dia adalah
hayat baru mereka untuk merangsang mereka secara batiniah guna menikmati Dia
sebagai Mempelai Laki-laki mereka. Sebagai Raja surgawi, Dia adalah Mempelai
Laki-laki bagi kenikmatan umat kerajaan, dan kerajaan surgawi-Nya adalah pesta
pernikahan (22:2). Saat itu mereka akan menikmati Dia. Untuk menikmati Dia
sebagai Mempelai Laki-laki dalam pesta kerajaan, mereka memerlukan Dia sebagai
baju baru mereka secara luaran dan anggur baru mereka secara batiniah.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Matius, Buku 2,
Berita 28
No comments:
Post a Comment