Pembacaan Alkitab: Mat. 12:42-45
Doa baca: “Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu
akan bangkit bersama orang-orang zaman ini dan ia akan menghakiminya juga.
Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan
sesungguhnya yang ada di sini lebih daripada Salomo!” (Mat. 12:42)
Dalam percakapan
Tuhan dengan orang-orang Farisi, tiba-tiba muncul sebuah tanda lain: tanda
Salomo. Sebagai Anak Daud, sebagai Raja, Kristus lebih daripada Raja Salomo.
Salomo membangun Bait Allah dan mengucapkan perkataan hikmat, dan ratu dari
bangsa bukan Yahudi juga datang kepadanya (1 Raj. 6:2; 10:1-8). Ini juga
lambang Kristus, yang membangun gereja, menjadikannya Bait Allah dan
mengucapkan perkataan hikmat. Orang-orang bukan Yahudi berpaling kepada-Nya.
Lambang ini dan lambang yang terdapat dalam ayat 41 menunjukkan bahwa Kristus,
baik sebagai Nabi yang diutus oleh Allah maupun sebagai Raja yang diurapi oleh
Allah, akan berpaling dari Israel kepada bangsa bukan Yahudi, seperti yang
dinubuatkan dalam ayat 18 dan 21.
Menurut sejarah,
Raja Salomo ada sebelum Nabi Yunus. Tetapi menurut makna rohani, Yunus muncul
lebih dulu, seperti yang dicatat dalam Matius. Ini juga menunjukkan bahwa
catatan Matius tidak dibuat berdasarkan urutan sejarah, melainkan berdasarkan
urutan doktrin. Berdasarkan doktrin, mula-mula Kristus harus mati dan
dibangkitkan, kemudian Dia akan membangun gereja dan mengucapkan perkataan
hikmat. Kematian dan kebangkitan Kristus adalah tanda sejati bagi angkatan ini,
bagi orang Yahudi dan orang bukan Yahudi (1 Kor. 1:22, 24).
Firman Tuhan
tentang Yunus dan Salomo menunjukkan pula bahwa sejak saat itu Dia takkan
berbuat keajaiban apa pun bagi orang-orang Yahudi. Hingga Dia mati dan
dibangkitkan, Dia takkan memberi mereka tanda apa pun. Kematian dan
kebangkitan-Nya menjadi tanda yang sejati. Kematian dan kebangkitan-Nya adalah
tanda yang unik bagi angkatan itu.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 3, Berita 34
No comments:
Post a Comment