Hitstat

31 January 2018

Matius - Minggu 18 Rabu

Pembacaan Alkitab: Mat. 12:46-50
Doa baca: “Sebab siapa saja yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku laki-laki, saudara-Ku perempuan, dan ibu-Ku.”(Mat. 12:50)


Ketika Tuhan Yesus masih berbicara dengan orang banyak, ibu-Nya dan saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. Lalu seseorang berkata kepada-Nya, “Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau” (ayat 46-47). Ayat 48-50 menunjukkan bahwa Raja surgawi memutuskan hubungan-Nya dalam daging dengan orang Yahudi. Dalam pasal ini, penolakan orang Yahudi terhadap Kristus sudah mencapai puncaknya sehingga Kristus meninggalkan mereka sama sekali. Setelah memutuskan hubungan dengan orang Yahudi, Kristus berpaling kepada orang bukan Yahudi. Sejak saat itu hubungan-Nya dengan para pengikut-Nya bukan di dalam daging, melainkan di dalam roh. Siapa saja yang melakukan kehendak Bapa-Nya adalah saudara yang membantu-Nya, saudara perempuan yang bersimpati kepada-Nya, dan ibu yang dengan lemah lembut mengasihi-Nya.

Dalam ayat 46-50 kita nampak suatu perubahan besar, suatu perubahan zaman. Saat itu, hubungan Yesus dengan orang-orang tidak berdasarkan kelahiran alamiah, melainkan berdasarkan kelahiran rohani. Siapa saja yang melakukan kehendak Bapa yang di surga adalah saudara Yesus. Dengan kata lain, pada akhir pasal 12, Tuhan dengan tegas menunjukkan bahwa Dia telah meninggalkan seluruh orang Israel. Setelah itu, hubungan-Nya dengan orang-orang hanya berdasarkan sesuatu yang rohani. Mereka semua yang melakukan kehendak Bapa adalah saudara-Nya. Haleluya kita bukan hanya saudara Kristus, tetapi juga anggota-Nya! Kita anggota-Nya bukan karena hubungan darah alamiah kita dan kelahiran alamiah kita, melainkan oleh kelahiran rohaniah kita di dalam roh. Siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan menjadi satu roh dengan Dia (1 Kor. 6:17).  



Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 3, Berita 34

No comments: