Pembacaan Alkitab: Mat. 12:13-21
Doa baca: “Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap.”
(Mat. 12:21)
Dalam hati
Kristus sang Raja surgawi ini tidak ada Sabat, doktrin, dan peraturan apa pun.
Sebaliknya dalam hati-Nya ada ke-Tuhanan-Nya. Kita harus nampak bahwa Dialah
Tuhan dan Dia mengatasi hari Sabat. Hari Sabat semata-mata hanya alat yang
dipergunakan oleh Dia, tetapi Dia sendiri adalah Tuhan atas hari Sabat.
Tuhan juga
memperhatikan anggota-anggota-Nya, termasuk setiap anggota tubuh-Nya yang
sakit, lemah, atau dalam keadaan susah. Dia akan melakukan sesuatu untuk
anggota-Nya, menolong, menyembuhkan, dan menghidupkan. Asalkan kita bagi
Kristus dan gereja beserta semua anggota, segala sesuatu akan beres. Apa pun
yang kita perlukan kita terima dari Dia.
Ayat 20, kutipan
lebih lanjut dari Kitab Yesaya, mengatakan “Buluh
yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya
tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.” Sebagai
orang yang diurapi dengan Roh, Kristus tidak akan memutuskan buluh yang patah
terkulai dan tidak akan memadamkan sumbu yang pudar nyalanya. Sebaliknya Dia
masih membukakan pintu anugerah. Dia penuh dengan belas kasihan. Tidak peduli
berapa banyak tentangan, aniaya, dan serangan, Raja surgawi ini selalu penuh
dengan belas kasihan. Dia adalah Penyelamat rajani yang berbelas kasihan.
Ayat 21
mengatakan, “Dan pada-Nyalah
bangsa-bangsa akan berharap.” Bagian firman ini mewahyukan bahwa di satu
pihak, Tuhan itu berani lagi tegas, dan di pihak lain, Dia berbelaskasihan. Di
satu pihak, Dia kuat, di pihak lain, Dia berbelas kasihan dan lemah lembut.
Inilah Raja yang mendirikan Kerajaan Surga dan inilah jalan bagi Dia untuk
mendirikan kerajaan-Nya. Semakin banyak tentangan, aniaya, kritik, dan
serangan, semakin kita diteguhkan. Serangan tidak membuat kita rugi apa-apa,
sebaliknya membuat kita mendapatkan sesuatu. Inilah jalan terbangunnya Kerajaan
Surga.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 2, Berita 32
No comments:
Post a Comment