Pembacaan Alkitab: Yoh. 14:7-14
Doa baca: “Percayalah kepada-Ku bahwa Aku di dalam
Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena
pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.” (Yoh. 14:11)
Bapa
Terwujud dalam Putra, Tertampak di Antara Kaum Beriman
Yohanes 14 menunjukkan bagaimana Allah Tritunggal
menyalurkan diri-Nya ke dalam kaum beriman. Dia adalah Allah Yang Maha Esa,
namun Dia juga ada tiga – Bapa, Putra, dan Roh. Putra adalah jelmaan (wujud
nyata) dan ekspresi Bapa (Yoh. 14:7-14), dan Roh adalah realitas dan realisasi
(wujud nyata) Putra (Yoh. 14:17-20).
Ketika Tuhan berkata bahwa Dia adalah jalan dan Dia
akan membawa kaum beriman ke dalam Bapa, Filipus berkata kepada-Nya, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami,
itu sudah cukup bagi kami” (Yoh. 14:8). Jawab Tuhan, “Telah sekian lama Aku
bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Siapa saja yang
telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata:
Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau bahwa Aku di dalam
Bapa dan Bapa di dalam Aku?” (Yoh. 14:9-10). Di satu pihak, ini menyatakan
bahwa Bapa dan Putra adalah satu (Yoh. 10:30); di pihak lain, mereka tetap dua.
Inilah misteri Allah Tritunggal yang mustahil dijelaskan secara memadai, tetapi
adalah kenyataan. Anda nampak Putra, berarti nampak Bapa sebab Putra adalah
perwujudan dan ekspresi Bapa.
Selain itu, Bapa dan Putra adalah saling huni. Putra
di dalam Bapa dan Bapa di dalam Putra (Yoh. 14:10-11). Bahkan Putra disebut
Bapa, seperti yang diwahyukan dalam Yesaya 9:5, “Seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putra telah diberikan…
dan namanya disebutkan… Allah yang perkasa, Bapa yang Kekal.” Dia itu Anak,
namun juga disebut Bapa yang Kekal. Ini menunjukkan bahwa Putra adalah Bapa.
Ketika Putra bersama-sama dengan murid-murid dan
mengekspresikan Bapa, Dia hanya bisa ada di antara mereka, tidak bisa ada di
dalam mereka. Maka, perlu Putra sebagai Roh itu (2 Kor. 3:17), masuk ke dalam
mereka, agar Putra dapat ternyata di dalam kaum beriman.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 2, Berita 31
No comments:
Post a Comment