Hitstat

24 March 2020

Yohanes - Minggu 19 Selasa


Pembacaan Alkitab: Yoh. 16:16-33; 20:22-23
Doa baca: “Sesaat lagi, kamu tidak melihat Aku lagi dan juga sesaat lagi, kamu akan melihat Aku.” (Yoh. 16:16)


Esa dengan Dia


Hidup gereja ialah suatu perbauran ilahi dengan insani. Ketika Roh itu memuliakan Putra bersama dengan Bapa, Allah Tritunggal tergarap ke dalam dan berbaur dengan kaum beriman. Ketika Roh realitas datang, Ia akan membimbing kita ke dalam realitas penuh Kristus agar kita berbaur dengan Allah Tritunggal. Semakin banyak Putra diwahyukan kepada kita bersama dengan kepenuhan Bapa, kita akan semakin mengalami Putra. Hidup gereja ialah perbauran ilahi dan insani hari demi hari.

Yohanes 16:16-24 adalah butir yang berbicara mengenai Putra dilahirkan dalam kebangkitan sebagai anak yang baru lahir. Perempuan dalam bagian ini adalah murid-murid Tuhan. Mereka akan bergembira karena kelahiran anak itu. Anak itu adalah Sang Putra yang dilahirkan melalui kebangkitan. Selama tiga hari sebelum kebangkitan Tuhan, murid-murid seolah menderita sakit bersalin, menantikan kelahiran anak itu. Dalam kebangkitan, anak itu dilahirkan sebagai Anak Allah. Dalam kedatangan-Nya yang pertama, Ia adalah Anak Manusia di palungan. Akan tetapi, dalam kebangkitan, Ia dilahirkan sebagai Anak Allah untuk membuktikan Kisah Para Rasul 13:33 yang mengatakan, “Dengan membangkitkan Yesus, seperti yang tertulis dalam mazmur kedua: Engkaulah Anak-Ku! Aku telah menjadi Bapa-Mu pada hari ini.” Ia dalam kebangkitan-Nya menjadi anak luar biasa dengan hayat Allah dan sifat insani.

Kristus datang kepada kaum beriman-Nya pada malam hari kebangkitan-Nya. Murid-murid bersukacita atas kehadiran-Nya. Yohanes 16:23 mengatakan, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: ‘Segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.’” Kaum beriman bersatu dengan Putra melalui berdoa dalam nama-Nya. Untuk bersatu dengan Dia, kita perlu berada di dalam Roh. Demikian kita baru dapat melakukan dan mengklaim sesuatu dalam nama Putra.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 37

No comments: