Pembacaan Alkitab: Yoh. 15:4-8
Doa baca: “Akulah pokok anggur dan
kamulah ranting-rantingnya.
Siapa saja yang tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak,
sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yoh. 15:5)
Pokok Anggur dan Pengusahanya
Pengusaha dari kebun anggur ini adalah Allah Bapa. Ia adalah Sumber,
Pemulai, Perencana, Penanam, hayat, substansi (isi), tanah, air, sinar matahari,
dan segala sesuatu bagi pokok anggur. Jadi apa adanya pokok anggur ini adalah
segala sesuatu yang dimiliki oleh Bapa dan apa yang mampu Bapa perbuat. Segala
pengaturan Bapa ini ada di dalam Putra sang pokok anggur. Putra ini adalah inti
dari ekonomi Allah, dan perwujudan dari segala kelimpahan Bapa. Melalui Bapa
yang menggarapkan diri-Nya, pokok anggur ini akan mengekspresikan Bapa secara
korporat melalui ranting-ranting-Nya yang berbuah.
Pengaturan Bapa yang telah kita bahas ini adalah sebuah penyaluran-Nya.
Penyaluran disini mempunyai arti yang
sama dengan kata “ekonomi”—(dalam bahasa Yunani: oikonomia)
yang berarti pemberian, pengurusan. Dengan kata lain, penyaluran ilahi ini,
adalah ekonomi ilahi, atau jika dalam terjemahan yang tepat dari 1 Timotius 1:4
adalah “ekonomi Allah” atau “penyaluran Allah.”
Penyaluran yang Allah lakukan sesuai dengan tujuan-Nya yang kekal yaitu agar
Allah Bapa dapat diekspresikan di dalam Putra melalui Tubuh-Nya, gereja. Allah
mewahyukan ini dari Kejadian 1:26 dan dirampungkan dalam Wahyu 21. Penyaluran
Allah memiliki sasaran sebagai pokok anggur, Allah Putra. Ada 6 butir penting
dalam Allah Putra sebagai pokok anggur ini: 1) Putra adalah inti ekonomi Allah;
2) Dia adalah perwujudan dan ekspresi ke-Allahan; 3) Organisme yang penuh hayat,
seperti pohon hayat; 4) Mengembangbiakkan hayat dan melipat gandakan hayat; 5) Mengekspresikan
hayat untuk memuliakan Bapa; 6) Pohon anggur hanya untuk menghasilkan buah, bukan
untuk bunga, atau pun untuk menjadi bahan bangunan. Enam poin ini
memperlihatkan segala sesuatu berpusat pada Putra.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 2, Berita 33
No comments:
Post a Comment