Hitstat

10 March 2020

Yohanes - Minggu 17 Selasa


Pembacaan Alkitab: Yoh. 15:4-8
Doa baca: “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Siapa saja yang tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yoh. 15:5)


Pokok Anggur dan Pengusahanya


Pengusaha dari kebun anggur ini adalah Allah Bapa. Ia adalah Sumber, Pemulai, Perencana, Penanam, hayat, substansi (isi), tanah, air, sinar matahari, dan segala sesuatu bagi pokok anggur. Jadi apa adanya pokok anggur ini adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh Bapa dan apa yang mampu Bapa perbuat. Segala pengaturan Bapa ini ada di dalam Putra sang pokok anggur. Putra ini adalah inti dari ekonomi Allah, dan perwujudan dari segala kelimpahan Bapa. Melalui Bapa yang menggarapkan diri-Nya, pokok anggur ini akan mengekspresikan Bapa secara korporat melalui ranting-ranting-Nya yang berbuah.

Pengaturan Bapa yang telah kita bahas ini adalah sebuah penyaluran-Nya. Penyaluran disini mempunyai  arti  yang  sama  dengan  kata “ekonomi”—(dalam bahasa Yunani: oikonomia) yang berarti pemberian, pengurusan. Dengan kata lain, penyaluran ilahi ini, adalah ekonomi ilahi, atau jika dalam terjemahan yang tepat dari 1 Timotius 1:4 adalah “ekonomi Allah” atau “penyaluran Allah.”

Penyaluran yang Allah lakukan sesuai dengan tujuan-Nya yang kekal yaitu agar Allah Bapa dapat diekspresikan di dalam Putra melalui Tubuh-Nya, gereja. Allah mewahyukan ini dari Kejadian 1:26 dan dirampungkan dalam Wahyu 21. Penyaluran Allah memiliki sasaran sebagai pokok anggur, Allah Putra. Ada 6 butir penting dalam Allah Putra sebagai pokok anggur ini: 1) Putra adalah inti ekonomi Allah; 2) Dia adalah perwujudan dan ekspresi ke-Allahan; 3) Organisme yang penuh hayat, seperti pohon hayat; 4) Mengembangbiakkan hayat dan melipat gandakan hayat; 5) Mengekspresikan hayat untuk memuliakan Bapa; 6) Pohon anggur hanya untuk menghasilkan buah, bukan untuk bunga, atau pun untuk menjadi bahan bangunan. Enam poin ini memperlihatkan segala sesuatu berpusat pada Putra.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 2, Berita 33

No comments: