Hitstat

01 April 2020

Yohanes - Minggu 20 Rabu


Pembacaan Alkitab: Yoh. 17:1-26
Doa baca: “Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.” (Yoh. 17:11)


Bapa yang Memelihara


Dipelihara dalam nama Bapa ialah dipelihara berdasarkan hayat Bapa, karena hanya yang lahir dari Bapa, dan memiliki hayat Bapa yang bisa berbagian dalam nama Bapa. Orang-orang yang telah dipilih oleh Bapa terpelihara melalui menikmati nama ini dan menjadi satu di dalam nama ini. Aspek pertama dari terbangunnya kaum berima ialah kesatuan di dalam nama Bapa dan berdasarkan hayat ilahi-Nya. Kaum beriman milik Putra masih perlu dipelihara yakni dipisahkan dari dunia agar mereka dikuduskan. Putra berdoa untuk hal ini kepada Bapa dan kita perlu senantiasa berada dalam nama Bapa supaya dapat terpelihara melalui hayat Bapa yang kudus.

Allah Tritunggal adalah satu dalam hayat ilahi, dalam sifat ilahi, dan dalam kemuliaan ilahi. Kesatuan ini harus menjadi teladan bagi kita. Kita perlu satu di dalam nama Bapa yaitu melalui hayat yang kekal. Kita tidak dapat membiarkan kesukaan atau kebencian kita mengontrol diri kita tetapi kita harus memperhatikan hayat yang ada di dalam kita. Karena kita bersama dengan kaum beriman lainnya telah memiliki hayat Bapa, bahkan tinggal di dalam hayat ini, kita telah dipersatukan dengan anak-anak Bapa yang lainnya. Kita menjadi satu dalam nama Bapa melalui menikmati diri Bapa sendiri. Inilah yang menjadi faktor kesatuan dari kaum beriman.

Kedudukan dan alasan yang pertama untuk kesatuan kita ialah kita semua adalah anak-anak Allah yang mempunyai hayat ilahi yang sama, dan Allah itulah Bapa kita bersama. Puji Tuhan karena kita adalah saudara dalam hayat Bapa! Karena inilah kita harus bersatu. Penuh sukacita adalah hasil dari kesatuan yang sejati. Ketika kita bersatu dalam nama Bapa melalui hayat Bapa, bersama-sama menikmati Bapa, kita akan dipenuhi oleh sukacita Tuhan di dalam kita. Keluapan sukacita dalam batin kita menimbulkan puji-pujian kita kepada Bapa.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 39

No comments: