Pembacaan Alkitab: Yoh. 20:1-20
Doa baca: “Pada hari pertama minggu itu,
pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu
dan ia melihat bahwa batu penutupnya telah diambil dari kubur.” (Yoh. 20:1)
Kesaksian dan Kebangkitan Tuhan Yesus
Pada hari kebangkitan-Nya, Kristus dilahirkan menjadi Putra sulung Allah
dan “yang pertama bangkit dari antara
orang mati,” agar menjadi “kepala tubuh, yaitu jemaat” (Kol. 1:18). Ketika
Tuhan Yesus bangkit, Dia meninggalkan ciptaan lama di dalam kubur (Yoh.
20:1-10). Segala sesuatu yang ditinggalkan di dalam kubur adalah suatu
kesaksian tentang kebangkitan Tuhan. Jika semuanya itu tidak ditinggalkan di
sana dengan baik, maka Petrus dan Yohanes sukar percaya (Yoh. 20:8) bahwa Tuhan
bukan diambil oleh seseorang, melainkan Dia sendiri bangkit. Barang-barang yang
dipersembahkan Yusuf dan Nikodemus, menjadi sangat berguna bagi kesaksian-Nya
dipihak manusia (Yoh. 19:38-42).
Kain dan sapu tangan ditinggalkan dalam kubur dengan keadaan baik. Siapa
yang mengambil kain lenan dan sapu tangan Tuhan Yesus, dan siapa yang melipat
sapu tangan dan meninggalkannya dengan keadaan baik? Ini bukan dikerjakan oleh
malaikat, tetapi dikerjakan oleh Tuhan sendiri. Tuhan sendiri bangkit dan tak
memerlukan bantuan malaikat untuk membukakan pembungkus kain lenan dan sapu
tangan-Nya. Tuhan Yesus tidak tergesa-gesa saat bangkit dari kubur, Ia tenang
memandang kematian itu. Kematian tidak berdaya sedikit pun terhadap-Nya.
Kematian hanya dapat melihat-Nya, dengan mudah menyingkirkan pembungkus itu, Ia
melipat sapu tangan dan meletakkan semuanya dalam keadaan baik. Kesaksian dan
kebangkitan Tuhan Yesus adalah dari dua pihak – dari manusia dan dari malaikat.
Semua pembungkus yang telah dipersembahkan kepada Tuhan Yesus oleh dua murid
yang terhormat itu adalah kesaksian kuat dan teguh dari kebangkitan-Nya di
pihak manusia dan Allah mengutus dua malaikat sebagai suatu kesaksian dari
surga. Puji Tuhan bahwa manusia dan malaikat-malaikat, telah bersama-sama
menjadi suatu kesaksian bagi kebangkitan Tuhan Yesus Kristus.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 43
No comments:
Post a Comment