Hitstat

06 April 2020

Yohanes - Minggu 21 Senin


Pembacaan Alkitab: Yoh. 17:1-26
Doa baca: “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu itulah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia.” (Yoh. 17:17-18)


Kesatuan Hayat Ilahi; Kesatuan Firman Ilahi


Yohanes 17 tidaklah bisa diabaikan, karena pada pasal ini Tuhan berdoa agar Allah memuliakan Dia sehingga Allah bisa dimuliakan di dalam Dia dan melalui Dia. Kalimat “Bapa, telah tiba saatnya; muliakanlah Anak-Mu, supaya memuliakan Engkau” (Yoh. 17:1), merupakah subjek doa ini.

Hari ini, bagaimana Anak dimuliakan sehingga Bapa bisa dimuliakan di dalam Anak dan melalui Anak? Tak lain adalah melalui gereja. Ketika gereja dilahirkan kembali, dikuduskan, disalibkan, dan bersatu dengan Kristus di dalam kemuliaan, saat itulah Anak Allah akan diekspresikan dan dinyatakan. Anak Allah dimuliakan di dalam kesatuan gereja. Karena itu, pada saat itu jugalah Bapa dimuliakan.

Kesatuan doa Tuhan dalam Yohanes 17 menyingkapkan tiga tahap kesatuan. Kesatuan yang pertama terdapat di dalam ayat 11 dan yang kedua terdapat dalam ayat 21 yang berkaitan dengan ayat 17-18. Kesatuan yang pertama adalah kesatuan di dalam hayat ilahi. Tuhan Yesus mengatakan “Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.” (Yoh. 17:11). Dari sini kita melihat bahwa kesatuan yang sejati adalah dalam nama Bapa dengan hayat ilahi Bapa.

Kesatuan yang kedua adalah kesatuan di dalam firman ilahi. Hal ini dapat kita lihat dalam Yohanes 17:17-18, “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu itulah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia.” Dari sini kita memiliki firman kudus. Meskipun kita ada di dalam Allah Tritunggal, mungkin saja kita menyelinap keluar dari Allah Tritunggal dan pergi ke dalam dunia. Jadi, kita memerlukan firman kudus yang memisahkan kita dari dunia, dan kembali kepada Allah Tritunggal.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 41

No comments: