Pembacaan
Alkitab: Yoh. 17:14-26
Doa
baca: “Dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka
dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada
di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.” (Yoh. 17:26)
Kasih Sejati dari Bapa
Dalam Yohanes 17:23 Tuhan berkata, “Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka menjadi
satu dengan sempurna, agar dunia tahu bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan
bahwa Engkau mengasihi mereka sama seperti Engkau mengasihi aku.” Kita
dapat disempurnakan menjadi satu dengan menyangkal diri kita, hingga kita dapat
mengalami hayat ilahi sampai suatu taraf kita disempurnakan menjadi satu. Ini
adalah kesatuan di dalam kemuliaan hayat ilahi.
Kesatuan di dalam kemuliaan ilahi ini adalah untuk
ekspresi korporat Allah. Dalam aspek kesatuan ini, kaum beriman dapat
disempurnakan dan dibangunkan sehingga mereka dapat mengekspresikan Allah
secara korporat. Ekspresi ini adalah miniatur Yerusalem Baru. Dalam Yerusalem
Baru tidak ada lagi tipu daya dunia, doktrin, pengajaran, konsepsi, atau opini.
Di sana hanya ada ekspresi kemuliaan ilahi. Hidup gereja yang mencapai taraf
ini telah menggenapkan doa Putra, sehingga Dia mutlak diekspresikan, dimuliakan
di dalam pembangunan kaum beriman-Nya; dan Bapa juga sepenuhnya diekspresikan,
dimuliakan. Untuk mencapainya, Bapa memberikan hayat-Nya, sifat-Nya,
kepenuhan-Nya, dan kemuliaan-Nya kepada kaum beriman, sama seperti apa yang
Bapa berikan kepada Putra. Penggenapan dari perkara ini dimulai dari kebangkitan
Putra, di mana kita bisa beroleh bagian dalam hayat, sifat kelimpahan, dan
kemuliaan Bapa. Ini adalah kasih sejati dari Bapa.
Kasih ini adalah kasih yang disinggung dalam Yohanes
17:26. Di dalam kasih ini, Bapa telah memberikan hayat dan kemuliaan-Nya kepada
Putra dan kita, agar Putra dan kita bisa mengekspresikan Dia. Putra berdoa agar
kasih ini juga bisa tinggal di dalam kita, supaya kita bisa memahami kasih Bapa
kepada Putra melalui pengenalan terhadap nama Bapa, dan bisa merasakan kasih
ini melalui tinggal bersama Putra.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 40
No comments:
Post a Comment