Pembacaan Alkitab: Yoh. 20:1-20; Kol. 1:8
Doa baca: “Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar
ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat
bahwa batu penutupnya telah diambil dari kubur.” (Yoh. 20:1)
Kebangkitan Pada Hari Pertama
Dalam Yohanes 20:1, Tuhan bangkit, “pada
hari pertama minggu itu.” Ini menunjukkan bahwa kebangkitan Tuhan merupakan
permulaan baru bagi pembukaan jalan menuju generasi baru dan zaman baru. Satu
minggu ialah satu periode dari tujuh hari dan hari pertama berarti satu
permulaan yang baru. Tuhan menciptakan selama enam hari dan beristirahat pada
hari ketujuh. Tujuh hari ini ialah generasi ciptaan lama. Sesudah tujuh hari,
ada permulaan baru dengan hari pertama yang lain. Dengan kata lain, dengan
kebangkitan Tuhan, ciptaan lama maupun generasi lama telah berlalu dan satu ciptaan
baru maupun generasi baru telah dimulai.
Kolose 2:11-12 mengatakan bahwa dalam Kristus, kita semua telah disunat
oleh salib-Nya. Itu adalah maksud Allah supaya umat-Nya menanggalkan manusia
lama dan mengenakan manusia baru, hingga mereka dapat hidup dalam hayat
kebangkitan. Ini adalah makna hari kedelapan, hari pertama dalam minggu itu.
Hari kebangkitan-Nya adalah hari yang istimewa dan yang telah ditentukan
Allah. Hari kebangkitan Tuhan dinubuatkan sebagai “hari ini” (Mzm. 2:7; Kis.
13:33; Ibr. 1:5). Ketika Tuhan Yesus masih menempuh hidup di bumi, Tuhan telah
menubuatkan bahwa Ia akan tersalib dan kemudian akan bangkit dari kematian pada
hari ketiga (Mat. 16:21; Yoh. 2:19, 22). “Hari ketiga” ini adalah hari pertama
dari minggu itu, Kemudian hari ini disebut oleh orang-orang Kristen sebagai
“hari Tuhan” (Why. 1:10). Tuhan bukan hanya dibangkitkan pada hari pertama dari
minggu itu, tetapi juga dari bagian pertama dari hari itu, pagi-pagi buta.
Sekali lagi, ini melambangkan suatu permulaan yang baru, periode baru,
generasi baru, zaman baru, ciptaan baru, dan hari yang baru, karena Dia bangkit
pagi-pagi sekali pada pagi hari dari hari yang pertama. Inilah hari yang
dijadikan Tuhan, kita perlu bersorak-sorai dan bersukacita karenanya. Alangkah
ajaibnya hari ini!
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 43
No comments:
Post a Comment