Hitstat

13 August 2009

Yohanes Volume 5 - Minggu 2 Jumat

Roh Kudus Akan Mengajarkan Segala Sesuatu
Yohanes 14:26
Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Ayat Bacaan: Yoh. 14:26; 20:19-22; Kis. 13:52

Sebelum kematian-Nya, Tuhan berjanji kepada murid-murid-Nya bahwa Dia akan pergi, dan Bapa akan mengutus Roh Kudus sebagai Penghibur (Yoh. 14:26). Hal ini telah dipenuhi pada hari kebangkitan Tuhan. “Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu...datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah... Dia menghembus mereka dan berkata, Terimalah Roh Kudus” (Yoh. 20:19-22). Melalui dihembusi demikian oleh Tuhan, murid-murid menerima Roh Kudus ke dalam mereka sehingga mereka penuh dengan sukacita dan penuh dengan Roh Kudus (Kis. 13:52).
Melalui kelahiran kembali kita telah menerima Roh Kudus. Roh Kudus ini menjadi Penolong (Penghibur) yang mengajarkan kita bagaimana hidup di hadapan Allah. Roh Kudus akan mengingatkan kita akan semua yang telah Tuhan katakan. Roh Kudus akan membimbing kita kembali kepada firman dan mengajarkan kita tentang segala sesuatu melalui pengurapan dari Roh itu. Pengurapan ini mengacu kepada pergerakkan Roh Kudus yang memberitahukan maksud Tuhan sehingga kita mengetahui maksud Tuhan dan menerima pimpinan Tuhan. Roh Kudus ini tidak mengajar kita atas satu perkara, atau beberapa perkara saja, melainkan mengajar kita tentang segala sesuatu, baik perkara dalam hidup sehari-hari maupun menghadapi perkara yang besar, baik hal materi maupun perihal rohani.
Satu hal yang paling mustika bagi kita adalah di dalam diri kita ada pengajaran pengurapan Roh Kudus. Kita seharusnya bertindak dan berperilaku menurut pengurapan itu. Apa saja yang kita pikirkan, yang kita ucapkan, yang kita perbuat, yang kita laksanakan, kalau itu diperkenan Allah atau dikehendaki-Nya, akan ditegaskan dan dibiarkan oleh pengurapan ini. Kalau tidak, pasti “dicegah” sehingga di batin kita merasakan tidak damai sejahtera.
Oleh sebab itu, kita perlu berlatih senantiasa bersentuhan dengan Tuhan. Kapan saja, di mana saja, dapat bersekutu dengan Tuhan, merasakan pengurapan Roh Kudus, dan menjamah pengajaran Roh Kudus. Asal kita berperilaku menurut pengajaran ini, mengikuti perasaan Roh Kudus, taat kepada Allah, kita akan mendapatkan damai sejahtera dan sukacita.

No comments: