Hitstat

08 August 2009

Yohanes Volume 5 - Minggu 2 Minggu

Seorang Penolong Yang Lain
Yohanes 14:16
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.

Ayat Bacaan: Yoh. 14:16; 1 Yoh. 2:1-2; Rm. 8:34

Kepergian Tuhan bukanlah untuk meninggalkan murid-murid, melainkan untuk kedatangan-Nya. Langkah pertama atas kedatangan-Nya ialah di dalam tubuh daging; langkah kedua kedatangan-Nya adalah sebagai Roh itu. Kepergian-Nya ialah melalui mati dan bangkit, dan kedatangan-Nya ialah sebagai “Penolong yang lain”. Penolong yang lain ini merupakan bentuk-Nya yang lain. Sebagai Roh itu, Dia dapat masuk ke dalam kita dan membuat kita hidup sebagaimana Dia hidup.
Dalam Yohanes 14:16 Tuhan berkata, “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu, selama-lamanya yaitu Roh kebenaran.” Roh itu ialah “Penolong yang lain” (Parakletos). Kata “Parakletos” berarti seseorang yang mengiringi kita, memperhatikan urusan kita dan segala keperluan kita. Puji Tuhan, Kristus kita bukan hanya duduk di surga, Dia pun sebagai Roh yang senantiasa menyertai dan memperhatikan urusan kita. Roh Kudus, yang adalah hakiki dan perwujudan Kristus, hari ini senantiasa mendampingi kita, merawat kita, dan menaruh perhatian atas segala keperluan kita.
Rasul Yohanes berkata, “Jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia” (1 Yoh. 2:1b-2). Kata “pengantara” di sini dalam bahasa Yunani juga adalah parakletos, yang berarti seorang pengacara (advocate, KJV). Pengacara di sini berarti seorang penolong, pembela kasus kita di depan hukum, seorang yang berdoa syafaat bagi kita (Rm. 8:34), seorang penasihat, atau penghibur (a comforter).
Rasul Yohanes tidak yakin kaum beriman selalu dapat menjaga diri mereka dari dosa. Dia tahu, walaupun kita mungkin berhati-hati terhadap dosa yang bercokol di dalam daging kita, kita masih dapat berbuat dosa. Sebab itu, dia memberitahu kita, jika kita berbuat dosa, kita mempunyai seorang Pengantara (Pengacara) pada Bapa, seorang yang akan membela kasus-kasus kita di hadapan Allah. Ajaibnya, Pengacara ini selalu mendampingi kita!

No comments: