Hitstat

01 August 2009

Yohanes Volume 5 - Minggu 1 Minggu

Janganlah Gelisah Hatimu
Yohanes 14:1
Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.

Ayat Bacaan: Yoh. 14:1-12, 28; 13:3, 36; 16:33

Bagian pertama Injil Yohanes terdiri atas pasal satu sampai pasal tiga belas, yang menunjukkan bagaimana Kristus sebagai Firman kekal datang melalui inkarnasi, membawa Allah ke dalam manusia untuk menjadi hayat dan suplai hayat manusia. Bagian kedua dari Injil Yohanes terdiri atas pasal 14-21, yang menunjukkan kepada kita bahwa ketersaliban Yesus dan kebangkitan Kristus merupakan kepergian-Nya untuk menyiapkan jalan bagi kita untuk masuk ke dalam Allah. Kemudian, sebagai Roh itu, Kristus datang untuk tinggal di dalam kita sebagai hayat kita bagi pembangunan rumah kediaman Allah. Jadi, kepergian Kristus adalah untuk kedatangan-Nya.
Dalam Yohanes 13:3 dan 14:2-3 disebutkan tentang kepergian Tuhan. Pada saat itu Tuhan memberitahu murid-murid-Nya, bahwa Dia akan pergi. Menurut konsepsi alamiah kita, kepergian Tuhan berarti Dia akan meninggalkan murid-murid untuk pergi suatu tempat. Namun, kepergian yang Tuhan maksudkan di sini adalah kepergian-Nya untuk melalui proses kematian dan kebangkitan. Ke manakah Tuhan Yesus pergi? Menurut konsepsi manusia, kepergian-Nya kepada Bapa berarti Dia pulang ke surga. Tetapi Tuhan Yesus tak pernah mengatakan bahwa Dia pergi ke surga. Tuhan Yesus memberitahu murid - murid-Nya bahwa Dia akan pergi kepada Bapa (Yoh. 14:12, 28).
Ketika Tuhan mengatakan bahwa Dia akan pergi (Yoh. 13:36), mungkin murid-murid serta merta merasa gelisah. Itulah sebabnya Tuhan pun berkata, “Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku” (Yoh. 14:1). Dalam alam apakah kita gelisah? Hati kita gelisah karena kita ada di bumi, di dunia ini (Yoh. 16:33), yakni di dalam alam fisik. Kita dapat menyelesaikan masalah ini dengan masuk ke dalam Kristus melalui percaya ke dalam Dia. Kristus yang dipercayai orang-orang Kristen dewasa ini adalah Kristus yang jauh di surga tingkat ketiga. Tetapi Kristus kita bukan hanya yang telah bangkit dan naik ke surga; Dia juga telah turun dan masuk ke dalam roh kita. Haleluya, Kristus kini berada di dalam roh kita. Dia adalah Allah yang Mahahadir, tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Karena fakta inilah, tidak ada alasan bagi kita, murid-murid-Nya, untuk gelisah.

No comments: