Pembacaan Alkitab: Mat. 24:1-31
Doa baca: “Tetapi orang yang bertahan sampai pada
kesudahannya akan selamat.” (Mat. 24:13)
Ayat 6 mengatakan, “Kamu akan mendengar tentang deru perang
atau kabar-kabar tentang perang. Namun, waspadalah, jangan kamu gelisah; sebab
semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.” Perang di sini
menyatakan semua peperangan dari abad pertama sampai abad ini. Peperangan ini
dilambangkan dengan kuda merah dari meterai kedua dalam Wahyu 6:3-4.
“Kesudahannya” dalam ayat 6 ialah kesudahan zaman ini (ayat 3; dan 12:4, 9,
6-7), yang akan menjadi tiga setengah tahun kesusahan besar.
Tuhan juga mengatakan bahwa
akan terdapat gempa bumi di berbagai tempat. Sejak kenaikan Kristus ke surga,
gempa bumi telah terjadi sepanjang abad dan akan makin dahsyat pada akhir zaman
ini (Why. 6:12; 8:5; 11:13, 19; 16:18). Nampaknya setiap tahun terdapat lebih
banyak gempa bumi daripada tahun-tahun sebelumnya.
Ayat 14 mengatakan, “Injil Kerajaan ini akan diberitakan di
seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba
kesudahannya.” Injil Kerajaan, yang meliputi Injil anugerah (Kis. 20:24),
tidak hanya membawa orang ke dalam keselamatan Allah, tetapi juga membawa
mereka ke dalam Kerajaan Surga (Why. 1:9). Injil anugerah menekankan
pengampunan dosa, penebusan Allah, dan hidup kekal, sedangkan Injil Kerajaan
menekankan pemerintahan surgawi Allah dan wewenang Tuhan. Injil Kerajaan ini
akan diberitakan ke seluruh bumi sebagai suatu kesaksian kepada semua bangsa
sebelum akhir zaman ini. Injil Kerajaan adalah suatu kesaksian kepada semua
bangsa (orang-orang kafir). Kesaksian ini harus disebarluaskan ke seluruh bumi
sebelum akhir zaman ini, yaitu sebelum masa kesusahan besar.
Injil yang lebih tinggi ini
akan dibawa ke setiap benua oleh gereja dalam pemulihan Tuhan. Hal yang
merupakan tanda terkuat pengakhiran zaman akan terjadi sebelum kesusahan besar.
Sebab itu tanda yang terpenting dari pengakhiran zaman ini ialah pemberitaan
Injil Kerajaan ke seluruh bangsa.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 61
No comments:
Post a Comment