Pembacaan Alkitab: Mat. 25:14-30
Doa baca: “Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi
dua dan yang seorang lain lagi satu, masing - masing menurut kesanggupannya,
lalu ia berangkat.” (Mat. 25:15)
Dalam perumpamaan gadis, minyak
melambangkan Roh Allah (Mat. 25:3-4), sedangkan dalam perumpamaan ini, talenta melambangkan
karunia rohani. Untuk hayat, kita memerlukan minyak (Roh Allah), yaitu
pemenuhan-Nya, supaya kita dapat menempuh hidup seperti gadis bagi kesaksian
Tuhan; untuk pelayanan dan pekerjaan, kita memerlukan talenta (karunia rohani) supaya
kita diperlengkapi sebagai hamba yang baik untuk merampungkan apa yang hendak
Tuhan rampungkan.
Tuhan menggunakan harta-Nya
sebagai talenta bagi kita. Sebagai contoh, Injil adalah milik Tuhan. Tetapi
ketika diberikan kepada kita, Injil ini menjadi suatu talenta. Kita tidak boleh acuh tak
acuh menantikan Tuhan memberi kita sesuatu. Kita harus rajin mencari Injil
dan kebenaran. Kita harus damba mengenal tentang kejatuhan manusia, penebusan,
keselamatan, pembasuhan darah, dan pembasuhan Roh. Semua ini merupakan aspek Injil
penuh. Makin banyak kita menerima Injil, makin banyak talenta kita. Kita perlu berdoa
agar Tuhan membantu kita untuk mengenal kebenaran dan mengalami kebenaran. Kita
perlu mengalami kebenaran tentang gereja, tujuan kekal Allah, dan ekonomi
Allah. Akhirnya, kebenaran-kebenaran ini akan menjadi talenta kita. Kemudian kita
akan sanggup melayankannya
kepada orang lain. Dengan demikian harta Tuhan menjadi talenta kita
Jika kita ingin menerima
lebih banyak talenta, kita harus memiliki hati untuk memperhatikan orang beriman.
Misalnya, jika seseorang tidak mempunyai pekerjaan, kita perlu mendoakan dia dan
menanggung bebannya. Ini akan menjadi bukti bahwa Tuhan memberikan orang itu kepada
kita sebagai talenta. Setiap orang beriman yang terkasih adalah sebagian harta yang
berharga dari harta Tuhan. Bukanlah perkara kecil untuk memperhatikan kaum
beriman, sebab mereka adalah harta Tuhan.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 65
No comments:
Post a Comment