Pembacaan Alkitab: Mat. 24:40-41
Doa
baca: “Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang
seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. " (Mat. 24:40)
Air bah
mendatangkan penghakiman atas orang-orang yang diracuni pada zaman Nuh.
Parousia akan mendatangkan penghakiman Allah atas dunia yang telah rusak ini.
Kristus akan turun ke atas bumi untuk melaksanakan penghakiman adil Allah atas
dunia yang telah diracuni dan yang memberontak. Ayat 40-41 mengatakan, “Pada waktu itu kalau ada dua orang di
ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan; kalau ada dua
orang perempuan sedang memutar batu giling, yang seorang akan dibawa dan yang
lain akan ditinggalkan.” “Pada waktu itu” di sini menunjukkan bahwa
sementara orang dunia berkecimpung dalam benda-benda materi dan tidak merasakan
adanya penghakiman yang akan datang, beberapa orang beriman yang bijaksana dan
berjaga-jaga akan diangkat.
Bagi orang-orang
yang berkecimpung dalam dunia dan mati rasa, hal ini akan menjadi tanda
kedatangan Kristus. Dua orang laki-laki dalam ayat 40 pasti adalah
saudara-saudara di dalam Kristus, dan dua orang perempuan dalam ayat 41 juga
mengenai saudari-saudari dalam Tuhan. Ayat 42 yang memberi tahu kita supaya
berjaga-jaga, sebab kita tidak tahu pada hari apa Tuhan kita datang.
Kedua frasa “sebab itu berjaga-jagalah” dan “Tuhanmu” membuktikan bahwa dua orang
lakilaki dan dua orang perempuan dalam ayat 40 dan 41 adalah kaum beriman.
Tuhan tidak menyuruh orang yang belum beroleh selamat untuk berjaga-jaga, Dia
pun bukan Tuhan orang-orang yang tidak beroleh selamat. Dibawa pergi berarti
diangkat sebelum kesusahan besar. Pengangkatan ini adalah tanda kedatangan
Tuhan dan tanda bagi orangorang Yahudi. Melihat dua orang laki-laki sedang
bekerja di ladang dan dua orang perempuan sedang memutar batu giling sangatlah
menarik. Baik bekerja di ladang maupun memutar batu giling adalah untuk mencari
nafkah. Namun, hidup kita bukan untuk makan, minum, dan kawin saja, melainkan
untuk mempertahankan eksistensi kita dalam menempuh jalan salib guna
menggenapkan maksud tujuan Allah.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 63
No comments:
Post a Comment