Hitstat

09 May 2018

Matius - Minggu 32 Rabu


Pembacaan Alkitab: Mat. 24:15-31
Doa baca: “Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun." (Mat. 24:28)


Berdasarkan konteksnya, Matius 24:15 dan 21 menyiratkan bahwa pada akhir zaman ini Antikristus akan menjadi penyebab kesusahan besar. Dialah yang perlu dihakimi dan dibinasakan. Semua orang yang ada di dalam Adam sudah mati (1 Kor. 15:22); jadi, Antikristus yang jahat dengan pasukan jahatnya akan berperang melawan Tuhan di Harmagedon (Why. 19:17-21), adalah bangkai yang busuk di pandangan Tuhan, hanya cocok untuk dijadikan makanan burung nazar.

Selanjutnya, dalam Kitab Suci, Tuhan dan semua orang yang percaya kepada-Nya disebutkan seperti burung elang (Kel. 19:4; Ul. 32:11; Yes. 40:31), dan pasukan penghancur yang cepat yang diibaratkan seperti elang yang terbang (Ul. 28:49; Hos. 8:1). Karena itu, burung nazar di sini, sebagai burung pemakan bangkai yang mirip elang, tentu mengacu kepada Kristus dan para pemenang-Nya, yang akan datang sebagai pasukan yang terbang dengan cepat untuk berperang melawan Antikristus bersama pasukannya dan membinasakan mereka di Harmagedon, dengan demikian melaksanakan penghakiman Allah atas mereka. Ini tidak hanya menunjukkan bahwa pada penampakan-Nya, Kristus bersama orang kudus-Nya yang menang akan menampakkan diri di tempat Antikristus dan pasukannya berada, tetapi juga menunjukkan bahwa Kristus bersama pemenang-Nya akan menampakkan diri dengan cepat dari angkasa seperti burung nazar.

Menurut ayat-ayat sebelumnya, kita dapat mengetahui kapan Tuhan Yesus akan datang ke bumi, tetapi kita tidak dapat mengetahui di mana. Ayat 28 memberi tahu kita: “Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun.” Ketika Antikristus mendirikan patungnya, kita boleh mulai menghitung seribu dua ratus enam puluh hari sampai Kristus turun secara terbuka ke bumi. Namun ini bukan berarti kita dapat mengetahui hari kedatangan-Nya yang rahasia. Dia akan datang seperti pencuri, mencuri Anda secara rahasia.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 62

No comments: