Pembacaan Alkitab: Mat. 23:13-26
Doa baca: “Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, manakah yang lebih
penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?” (Mat. 23:17)
Dalam 23:13-36 Tuhan
mengumumkan celaka delapan ganda pada ahli-ahli Taurat dan orang Farisi. Dalam
pasal 5 kita memiliki berkat sembilan ganda, tetapi di sini terdapat celaka
delapan ganda.
Ayat 13 mengatakan, “Celakalah kamu, hai ahliahli Taurat dan
orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup
pintu-pintu Kerajaan Surga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan
kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.” Orang-orang Farisi
menutup pintu-pintu Kerajaan Surga. Mereka sendiri tidak masuk, namun mereka
merintangi orang-orang yang berusaha untuk masuk. Di antara orang Kristen hari
ini, beberapa orang sama seperti ini. Mereka tidak berminat masuk ke dalam
Kerajaan Surga dan pada saat yang sama, mereka merintangi orang lain yang
berusaha untuk masuk. Hampir semua penentang kita bukan dari orang yang tak
beriman, melainkan dari orang Kristen yang berbakti yang hendak menggagalkan
orang-orang yang ingin masuk. Dalam pandangan Tuhan, ini suatu perkara yang
sangat licik.
Ayat 15 mengatakan, “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik.” Ayat 23-24 berisikan
celaka yang kelima. Ahli-ahli Taurat dan orang Farisi membayar persepuluhan
dari selasih, adas manis, dan jintan, tetapi mengabaikan masalah yang
terpenting dalam hukum Taurat yaitu: keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan.
Tuhan mengatakan mereka itu pemimpinpemimpin buta yang menyaring nyamuk, tetapi
menelan unta.
Ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi hanya memperhatikan yang di luar. Sekalipun mereka membasuh
tangan mereka, namun batiniah mereka penuh dengan perampokan dan kelemahan
diri. Perampokan berkaitan dengan cinta uang dan kelemahan diri berkaitan
dengan nafsu daging. secara batiniah mereka penuh dengan cinta akan uang dan
nafsu daging.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 60
No comments:
Post a Comment